Tuesday, December 30, 2014

Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah
Remaja merupakan masa yang pasti akan dilalui oleh setiap orang. Remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12 sampai 24 tahun. Masa peralihan ini biasanya terjadi suatu perubahan yang drastis, diantaranya terjadi perubahan secara fisik dan psikologis.  Perubahan ini perlulah disikapi dengan bijak agar nantinya pada masa peralihan ini tidak menjerumuskan si remaja itu sendiri. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk menulis suatu makalah yang berjudul “Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia”. 
Dalam makalah ini tentu akan dibahas apakah sistem reproduksi itu, organ – organ yang melakukan sistem reproduksi, dan apa saja penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia, serta bagaimana cara menjaga kesehatan sistem reproduksi kita agar terhindar dari penyakit penyakit pada sistem reproduksi. Hal tersebut menjadi sangat penting karena dewasa ini semakin banyak orang yang terkena pennyakit penyakit organ reproduksi.


1.2Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Kesehatan Reproduksi?
2.Apa saja organ-organ Reproduksi Manusia?
3.Apa saja Penyakit Organ Reproduksi?
4.Bagaimana cara menjaga kesehatan Organ Reproduksi?

1.3Tujuan 
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah memberikan informasi yang benar kepada remaja mengenai proses reproduksi dan berbagai faktor di sekitarnya sehingga diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai  proses reproduksi. Sehingga penulis dan pembaca nantinya diharapkan bertambah wawasannya. Makalah ini juga disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Kesehatan Reproduksi
Secara sederhana reproduksi berasal dari kata re yang artinya kembali dan produksi yang artinya membuat atau menghasilkan. Jadi, reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidup.
Kesehatan reproduksi (kespro) adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksi.
Berdasarkan dari kedua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesehatan reproduksi remaja adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran, dan sistem reproduksi yang dimiliki oleh remaja.

2.2Organ – Organ Reproduksi Manusia
Organ reproduksi pria terdiri dari : 
1.Uretra (saluran kemih), yaitu saluran untuk mengeluarkan urine dan sperma.
2.Glans Penis, yaitu kepala penis yang sangat sensitive karena memiliki banyak serabut syaraf dan pembuluh darah.
3.Penis, yaitu untuk menyalurkan urine dan sperma, serta melakukan hubungan seks.
4.Scrotum, yaitu tempat bergantungnya testis, pelindung testis dari suhu dan tekanan dari luar.
5.Testis, yaitu tempat memproduksi sperma.
6.Epidydimis, yaitu tempat pematangan sperma.
7.Vas deferens, yaitu untuk menyalurkan sperma dari testis menuju prostat.
8.Kelenjar Prostat, yaitu berfungsi menghasilkan cairan semen dan mempengaruhi ke suburan sperma.
9.Vesikula seminalis, yaitu dapat menghasilkan cairan semen dan sperma.
10.Kandung kencing, yaitu tempat penampungan sementara air kencing. 
Pada pria dikenal adanya peristiwa mimpi basah, yaitu pengeluaran sperma(ejakulasi) secara alamiah melalui mekanisme tidur (biasanya mengalami mimpi erotis ataupun tidak erotis). Pertama terjadi pada usia antara 9 – 14 tahun, merupakan tanda sudah akhil baliq dan organ reproduksinya mulai berfungsi.

Organ reproduksi wanita terdiri dari : 
1.Mulut vagina, yaitu merupakan organ reproduksi wanita bagian luar.
2.Vagina, yaitu merupakan jalan lahir bayi, organ untuk berhubungan seksual dan sebagai jalur keluarnya darah menstruasi.
3.Servix (leher rahim), merupakan lubang kecil dibawah rahim sebagai pintu penghubung antara rahim dengan rongga vagina.
4.Uterus (rahim) merupakan tempat berkembangnya janin hingga waktu melahirkan.
5.Fimbria, yaitu berfungsi menangkap selur yang sudah matanguntuk disalurkan menuju rahim.
6.Ovarium, merupakan tempat penghasil sel telur.
7.Tuba Falopi, merupakan saluran yang menghubungkan antara rahim dan ovarium, juga sebagai tempat bertemunya sel sperma dengan sel telur.
Pada wanita dikenal adanya menstruasi, yaitu merupakan peristiwa luruhnya lapisan dindingdalam rahim (endometrium), lapisan ini terbentuk untuk persiapan jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma, dan jika sel telur tidak dibuahi maka jaringan ini akan meluruh. Pertama terjadi saat usia antara 9 – 15 tahun. 

2.3Penyakit Organ Reproduksi
Sistem  reproduksi pada manusia dapat mengalami gangguan. Gangguan itu bisa disebabkan oleh penyakit atau kelainan.
Gangguan pada sistem reproduksi manusia dapat menyerang baik pria maupun wanita. Namun ada beberapa penyakit yang hanya menyerang pria atau wanita. Berikut adalah penyakit pada sistem reproduksi manusia.
a.Penyakit organ reproduksi :
1.Kanker Vagina
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker vagina sampai saat ini tidak diketahui penyebabnya dan kemungkinan disebabkan oleh virus yang menyebabkan iritasi. Upaya pengobatannya dapat dilakukan dengan kemoterapi dan bedah laser.
2.  Gangguan Menstruasi
Penyakit ini menyerang wanita. Gangguan atau penyakit ini bisa berupa amenore primer dan juga amenore sekunder. Amenore primer merupakan gejala dimana menstruasi tidak terjadi hingga usia 17 tahun dan unsur seksual sekunder juga tidak berkembang. Sementara itu, amenore sekunder adalah tidak proses menstruasi selama 3 hingga 6 bulan pada wanita yang telah mengalami siklus menstruasi sebelumnya.
3.Kanker Serviks
Penyakit ini menyerang wanita. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks (leher rahim) yang hampir semuanya disebabkan oleh virus HPV (Human papilloma virus). Gejala awal berupa pendarahan pada vagina yang baru muncul saat memasuki stadium lebih jauh. Kanker serviks tidak menular. Penanganannya adalah dengan pengangkatan uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina, dan kelenjar limfa panggul.

4. AIDS
Penyakit ini menyerang baik pria maupun wanita. AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah penyakit yang merusak sistem imun pada manusia dengan menyerang sel darah putih. Sampai sekarang penyakit ini belum bisa disembuhkan bahkan vaksinnya belum ditemukan sehingga sangat berbahaya dan mematikan. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human immunodeficiency virus).Virus ini menular lewat darah dan cairan kelamin baik melalui jarum suntik, ASI, maupun melalui hubungan seksual. 

5. Sifilis
Penyakit ini menyerang pria. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Treponemapallidium yang ditandai dengan berbagai gejala yaitu:
1.Luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir. 
2.Pembengkakan getah bening pada bagian paha. 
3.Bercak-bercak di seluruh tubuh. 
4.Tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh terutama pada bagian tangan dan telapak kaki.
Gejala ini bisa hilang walaupun bakteri masih terdapat di dalam tubuh. Bakteri ini dapat menyerang otak hingga mengalami kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat menular ke orang lain. Pengobatan dapat dilakukan dengan antibiotik yang diberikan segera.
6. Herpes Genetalis
Herpes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus herpes yang ditandai dengan rasa gatal dan sakit di sekitar alat kelamin.

7.Kanker Ovarium
Kanker ovarium adalah kanker yang menyerang ovarium pada alat kelamin wanita. Gejala penyakit ini tidak jelas namun biasanya ditandai oleh rasa pegal pada panggul, perubahan fungsi saluran pencernaan, atau mengalami pendarahan abnormal pada vagina. Kanker ovarium dapat ditangani dengan kemoterapi dan pembedahan.
8.Endometriosis
Endometriosis adalah penyakit dimana jaringan endometrium wanita berada di luar wilayah rahim yaitu ovarium, oviduk, ataupun di jalur luar rahim wanita. Gejalanya adalah nyeri pada bagian perut, pinggang sakit, dan rasa tidak nyaman berlebihan saat menstruasi.
9.   Kanker Rahim
Kanker rahim (uterus) adalah kanker yang sering terjadi di endometrium. Endometrium adalah tempat dimana janin tumbuh. Penyakit ini menyerang wanita yang berusia diantara 60 sampai 70 tahun.
10.Keputihan
Ada 2 macam keputihan,  yaitu yang normal dan yang tidak normal. Keputihan normal bilalendir berwarna bening, tidak berbau, dan tidak gatal. Bila salah satu saja dari ketiga syarat tersebut tidak terpenuhi berarti keputihan tersebut dikatakan tidak normal.
11.Infeksi Vagina
Infeksi ini menyerang wanita usia produktif terutama yang telah menikah. Penyebabnya adalah hubungan kelamin. Penyakit ini ditandai dengan keputihan dan timbul gatal-gatal.
12.Penyempitan Saluran Telur/Oviduk
Kelainan ini merupakan faktor bawaan atau karena infeksi. Saluran telur yang sempit akan menyulitkan sperma untuk mencapai bagian dalam oviduk. Akibatnya adalah terjadi kesulitan dalam proses pembuahan.
13. Fibroadenoma
Fibroadenoma adalah tumor jinak yang ditandai dengan adanya benjolan kenyal pada payudara. Penyakit ini dapat diobati dengan operasi.
14.Kanker Prostat
Kanker prostat adalah kanker yang berkembang di bagian kelenjar prostat pada pria. Sel kanker prostat dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya terutama pada tulang dan lymph node. Ciri-ciri kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil, rasa sakit di bagian prostat, impotensi, dan lainnya.
15.Pseudohermaphrodite
Kelainan ini sangat langka. Pseudohermaphrodite adalah kelainan dimana bentuk alat kelamin seperti laki-laki dan perempuan namun tidak sempurna. Kelaminnya memiliki penis yang sangat kecil namun tidak memiliki testis. Bahkan pada beberapa bayi ditemukan jaringan testis dan ovarium. Penyakit ini adalah bawaan sejak lahir.
16.Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini adalah gangguan dimana pria tidak dapat mengendalikan proses ejakulasi.
17.Impotensi
Impotensi adalah gangguan pada laki-laki yang membuat penis tidak dapat melakukan ereksi. Impotensi disebabkan oleh faktor hormonal, faktor psikologis, atau emosional seseorang.
18.Mikropenis
Mikropenis adalah kelainan pada laki-laki dimana penis berukuran di bawah rata-rata.

b.Konsekuensi hubungan di luar nikah adalah : 
1.Perasaan bersalah.
2.Punya perasaan cemas.
3.Terinfeksi penyakit menular seksual.
4.Tidak siap untuk berumah tangga.
5.Tanggung jawab besar untuk berkeluarga.
6.Terburu-buru.
7.Kehamilan yang tidak diinginkan.
a.Fisik : Pendarahan, kehamilan bermasalah, dll
b.Psikologis : Tidak percaya diri, malu, stres, dll
c.Sosial : D.O, dikucilkan masyarakat, dll
8.Aborsi. 
Dampak aborsi :
1)Pendarahan.
2)Infeksi.
3)Kemandulan.
4)Keguguran pada kehamilan berikutnya.
5)Kematian
2.4Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi
a.Hak – Hak Reproduksi 
Hak-hak reproduksi sebenarnya mempunyai landasan adanya pengakuan terhadap hak asasi setiap pasangan dan individu untuk secara bebas dan bertanggung jawab menetapkan jumlah, jarak dan waktu kelahiran anaknya, hak untuk memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi, hak untuk mencapai tingkat kesehatan reproduksi dan seksual, hak untuk mengambil keputusan tentang reproduksinya yang bebas dari pembedaan, pemaksaan dan kekerasan. Hak-hak reproduksi memberikan informasi yang benar seputar kesehatan organ Reproduksi manusia.
Ada dua belas hal yang terkait dengan hak reproduksi dan seksual, yaitu :

1.Hak untuk hidup, yaitu setiap wanita mempunyai hak untuk bebas dari resiko kematian karena kehamilan.
2.Hak atas kemerdekaan dan keamanan, yaitu setiap individu berhak untuk menikmati dan mengatur kehidupan seksual dan reproduksinya dan tak seorangpun dapat dipaksa untuk hamil, menjalani sterilisasi dan aborsi.
3.Hak atas kesetaraan dan bebas dari segala bentuk diskriminasi, aitu setiap individu mempunyai hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi termasuk kehidupan seksual dan reproduksinya.
4.Hak atas kerahasiaan pribadi, yaitu setiap individu mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi dengan menghormati kerahasiaan Pribadi.
5.Hak atas kebebasan berpikir, yaitu setiap individu bebas dari penafsiran ajaran agama yang sempit, kepercayaan, filosofi dan tradisi yang membatasi kemerdekaan berpikir tentang pelayanan kesehatan reproduksi dan seksual.
6.Hak mendapatkan informasi dan pendidikan, yaitu setiap individu mempunyai hak atas informasi dan pendidikan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan seksual termasuk jaminan kesehatan dan kesejahteraan perorangan maupun keluarga.
7.Hak untuk menikah atau tidak menikah serta membentuk dan merencanakan keluarga.
8.Hak untuk memutuskan mempunyai anak atau tidak dan kapan mempunyai anak.
9.Hak atas pelayanan dan perlindungan kesehatan , yaitu setiap individu mempunyai hak atas pelayanan informasi, keterjangkauan, pilihan, keamanan, kerahasiaan, kepercayaan, harga diri, kenyamanan dan kesinambungan pelayanan.
10.Hak mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan, yaitu setiap individu untuk memperoleh pelayanan kesehatan reproduksi dengan teknologi mutakhir yang aman dan dapat diterima.
11.Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik, yaitu setiap individu mempunyai hak untuk mendesak pemerintah agar memprioritaskan kebijakan yang berkaitan dengan hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi.
12.Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk, termasuk hak-hak perlindungan anak dari eksploitasi dan penganiayaan seksual, setiap individu mempunyai hak untuk dilindungi dari perkosaan, kekerasan, penyiksaan dan pelecehan seksual.
Dari dua belas informasi hak reproduksi dan seksual diatas perlu adanya perhatian bahwa setiap individu harus mampu mengenal dan memahami informasi yang benar mengenai kesehatan reproduksi dan seksual, hal ini banyak pula menyangkut seputar cara merawat organ reproduksi:
a.Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari.
b.Membersihkan setelah buang air (kencing) dengan menggunakan air bersih.
c.Anjuran untuk merapikan rambut kemaluan. Hindari penggunaan celana dalam yang terlalu ketat agar organ reproduksi tidak terlalu lembab atau basah.
d.Menjaga pola hidup sehat dengan olah raga, makan makanan yang sehat, hindari perilaku merokok dan sebagainya.
e.Menjaga perilaku seksual yang sehat.

b.Pengenalan Kontrasepsi 
Ada banyak pilihan dalam menggunakan kontrasepsi, yaitu dengan menggunakan alat atau tanpa alat. Namun sebelum memutuskan penggunaan kontrasesi terlebih dahulu meminta bimbingan dan konsultasi kepada konselor atau petugas medis.
Ada beberapa cara penggunaan kontrasepsi, seperti cara sederhana, cara Non hormonal, Hormonal, dan cara operasi.
1.Cara Sederhana :
a.Pantang berkala atau Metode kalender, adalah pencegahan kehamilan dengan cara tidak melakukan hubungan seks pada saat wanita dalam masa subur. Untuk mengikuti metode ini wanita harus mempunyai siklus haid cukup teratur. Permasalahannya tidak semua wanita mengetahui kapan masa suburnya, tidak semua wanita mendapat siklus haid yang teratur, bahkan tidak semua pasangan dapat mentaati tidak melakukan sanggama pada saat masa subur, kegagalan biasanya terjadi karena kesalahan penghitungan masa subur.
b.Amenore Laktasi, cara ini bersifat sementara selama enam bulan pertama setelah persalinan, yang memanfaatkan ketidaksuburan alamiah karena proses pemberian ASI. Disini kadar prolaktin tinggi dan menetap selama proses menyusui dapat menekan produksi hormone-hormon yang mempengaruhi menstruasi dan ovulasi.
c.Kondom, adalah sarung karet tipis berbentuk silinder yang dipakai pada penis pria saat berhubungan seksual. Penggunaan kondom yang benar biasanya disertakan pada kemasan kondom, yaitu dipakai setelah penis ereksi dan penis harus segera ditarik dari vagina setelah ejakulasi untuk menghindari cairan sperma tumpah di dalam vagina. Selain dapat menghindari kehamilan, kondom juga merupakan alat untuk menghindari penularan HIV dan beberapa IMF lain seperti GO dan sifilis. Saat ini juga sudah tersedia kondom untuk wanita (female condom), namun masih jarang yang memakainya.

2.Cara Non Hormonal
a.IUD (Intra Uterine Device) adalah alat kontrasepsi dalam rahim terbuat dari bahan semacam plastik dan ada bagian yang dililit tembaga dan bentuknnya seperti huruf T(cooper T, mirena, multiload). Sebelum dipasang wanita akan diperiksa dulu untuk memastikan kecocokan.

3.Cara Hormonal
a.Pil KB
diminum oleh wanita setiap hari. Pil ini terbuat dari hormon yang mempunyai kesamaan hormone yang terdapat pada tubuh wanita yaitu estrogen dan progesteron. Ada dua macam jenis yaitu Pil mini dan Pil kombinasi. Pil mini hanya mengandung hormon progesterone berfungsi merubah sifat lendir yang dihasilkan leher rahim sehingga mencegah pembuahan, sedang Pil kombinasi bekerja mencegah keluarnya sel telur dari indung telur. Pil KB bermanfaat jika diminum setiap harisecara teratur, misalnya malam atau pagi saja.
b.Suntik KB
adalah suatu cairan berisi hormon progesterone yang dapat mencegah kehamilan dalam jangka waktu tertentu (1-3 bulan). Dalam hal fungsi sama halnya dengan penggunaan Pil KB.
c.Susuk KB
adalah kapsul yang berbentuk batang kecil yang dipasang pada wanita yaitu dibawah kulit lengan kiri dengan melakukan operasi kecil. Susuk bekerja setelah 24 jam pemasangan dan memberikan manfaat mencegah kehamilan selama tiga tahun. Susuk dipasang dokter atau tenaga medis saat haid atau setelah nifas.

4.Cara Oprasi
a.Vasektomi dan Tubektomi
Vasektomi merupakan tindakan operasi kecil pada pria dengan cara menutup saluran sperma (bisa dengan atau tanpa pisau) di sebelah kiri dan kanan kantung zakar. Setelah vasektomi pria masih bisa berhubungan seks, air mani tetap dapat keluar tetapi sudah tidak mengandung sperma, sperma yang tidak keluar akan diserap kembali oleh tubuh tanpa menimbulkan penyakit. Vasektomi juga sering disebut kontrasepsi mantap, dilakukan pasangan yang sudah tidak menginginkan anak lagi karena jumlah anak sudah cukup, pasangan yang istrinya sudah sering melahirkan, penyakit yang membahayakan pasangan, atau sebab gagal KB dengan cara lain, yang kemudian memutuskan den gan cara medis operasi pria.
Tubektomi merupakan tindakan operasi wanita pada saluran telur dengan memotong atau mengikat saluran yang membawa sel telur ke rahim. Setelah di operasi sel telur yang keluar akan diserap tubuh tanpa efek penyakit apapun. Tubektomi tidak mengganggu kelancaran ASI, jarang terjadi efek samping ataupun kegagalan, dan terlebih tidak mengganggu gairah seksual.
Dari metode kontrasepsi diatas masih ada lagi yang disebut alat kontrasepsi darurat (Emergency Contraception) dalam bentuk Pil yang bernama after morning pil. Cara ini digunakan pada wanita yang melakukan hubungan seksual yang tidak terlindungi, misalnya karena terjadi kekerasan seksual.


BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Dari pembahasan makalah di atas, kita semua dapat mengetahui bahwasanya Kesehatan Sistem Reproduksi Manusia  adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran, dan sistem reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Kesehatan reproduksi haruslah tetap dijaga dengan merawat organ atau alat reproduksi. Alat reproduksi akan mengalami pematangan pada masa pubertas yang ditandai dengan gejala-gejala klinis baik pada laki-laki maupun perempuan. Kurangnya pemahaman tentang seks akan dapat menimbulkan kegiatan seks pranikah atau seks bebas. Konsekuensi dari seks pranikah atau seks bebas adalah adanya rasa bersalah, punya perasaan cemas, terinfeksi penyakit menular seksual, tidak siap untuk berumah tangga, tanggung jawab besar untuk berkeluarga, terburu-buru, kehamilan yang tak diinginkan, dan aborsi.

3.2Kritik Dan Saran
Saran yang disampaikan dalam makalah ini adalah :
    Jadilah remaja yang bertanggung jawab dan sehat, dengan menikmati masa remaja dengan kegiatan yang positif, jauhi narkoba, hindari free-sex, menggapai cita-citamu setinggi langit.  

DAFTAR PUSTAKA

1. Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 4
2. Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 4
3. Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 2
4.  Widipratama, Restu. Makalah Kesehatan Reproduksi Remaja, 3 
5. Muryanta, Drs. Andang. Makalah Kesehatan Reproduksi dan Seksual, 6

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Contoh Makalah Kesehatan Reproduksi

2 comments:

  1. sama sama, terima kasih telah mampir

    ReplyDelete
  2. makasih gan artikelnya sangat membantu gan...
    di tunggu artikelnya yang lain.
    Obat Pembesar Penis

    ReplyDelete