Nama : Ida Latifatu Zahrok
NIM : 932106612
Kelas/Smester: B/V
Prodi : PAI
Tugas Mata Kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran
HASIL OBSERVASI
DI YAYASAN SLB PUTRA ASIH
JL. MEDANGKAMULAN NO.1 KOTA KEDIRI
1. TKLB A (untuk Tuna Rungu)
Jumlah siswa di TK A Tuna Rungu yaitu terdiri dari 5 orang siswa. Pada awalnya siswa di TK A ini tidak bisa bicara, dan kata gurunya masih seperti bayi saat pertama kali masuk sekolah. Metode yang digunakan yaitu senam mulut atau mendiskripsikan suatu benda. Semisal bangku, guru bertanya apa bentuknya, warnanya apa, kakinya berapa, punya siapa, dipakai siapa dan seterusnya. Karena kemampuan peserta didik tidak seperti anak normal, yang mampu mendiskripsikan benda dengan mudah.
Dalam sehari terkadang diajarkan satu mata pelajaran dan terkadang dua mata pelajaran, menyesuaikan kondisi siswa. Dan satu tema dalam materi pelajaran membutuhkan waktu dua sampai tiga minggu.
Materi ujiannya guru memberi gambar pada siswa, dan siswa menyebutkan namanya dan mendiskripsikan gambar tersebut, jika mata pelajaran matematika siswa menuliskan bilangan dari tulisan angka yang diberikan guru.
2. Kelas VI SDLB (untuk Tunagrahita)
Jumlah siswa di kelas VI yaitu sebanyak 6 siswa dan yang tiga titipan dari kelas lain, dan pada saat itu yang mengajar gurunya bernama bu lis, bu lis mengajar sejak tahun 1985. Kata beliau cara menjelaskan materi ajar ditempuh dengan berbagai cara, agar anak-anak didiknya memahami materi yang diajarkan, terkadang menggunakan bahasa jawa dan terkadang menggunakan bahasa indonesia, hal itu ditempuh agar anak-anak didiknya memahami materi yang sedang diterangkan. Dan materi yang diajarkan setara dengan TK.
Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran di kelas VI ini yaitu siswa sulit untuk memahami pelajaran yang di sampaikan oleh guru, dan satu tema dalam materi pelajaran membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan. Selain itu perkembangan dalam menerima pelajaran dapat dikatakan lamban,serta kemampuanya pun terbatas. Biasanya dalam waktu berapa jam siswa sudah lupa dengan materi yang disampaikan oleh guru. Dan dalam pembelajaran sehari-hari siswa pasif, dalam arti mereka tidak mempunyai respon untuk tanya kepada guru sehingga interaksi dari siswa kepada guru sangat kurang. Sebaliknya, guru lebih aktif untuk bertanya kepada siswa
Dalam ujian, materi pelajaran yang diujiankan guru yang membuat soal-soal untuk ujian, disesuaikan dengan kemampuan siswa. Dan dalam ujian ada siswa yang mengerti jawabannya tetapi tidak bisa menuliskan jawaban tersebut, maka guru yang menuliskannya. Semua murid di SDLB ini semuanya naik kelas dan tidak ada yang tinggal kelas.
3. Kelas XI SMALB (untuk Tunagrahita)
Jumlah siswa di kelas XI SMALB terdiri dari 3 siswa. Di kelas XI SMALB materi yang diajarkan yaitu materi pelajaran SD kelas 3, karena belum tersedianya buku-buku khusus materi kelas XI SMALB. Dan kurikulum yang digunakan masih kurikulum KTSP. Metode yang diajarkan dalam pembelajaran menggunakan pembelajaran langsung atau metode ceramah dan siswa juga diberi PR. Durasi pelajaran dalam satu jam yaitu 45 menit dan satu mata pelajaran durasinya dua jam. Hari sabtu di khususkan untuk pelajaran ketrampilan durasi waktunya sekitar 6 sampai 8 jam. Pelajaran keterampilan lebih diutamakan dari pada pelajaran akademik. Siswa di SMALB tunagrahita ini tidak dituntut untuk pandai dalam pelajaran akademik, karena mengingat kondisi dari siswa tersebut.
Kendala yang dihadapi guru dalam mengajar, siswa tidak bisa konsentrasi pada materi yang diajarkan oleh guru, terkadang siswa ngomong sendiri dan ada yang ngobrol dengan temannya. Terkadang juga mendengarkan HP dengan heandshet. Jika ditegur oleh gurunya siswa tersebut marah.
4. Sambutan Kepala Sekolah dan Guru-Guru di SLB PUTRA ASIH
Metode yang digunakan untuk anak penyandang tunarungu dengan menggunakan metode menulis dan diterangkan dengan metode MMR yaitu mendiskripsikan suatu benda semisal daun, berapa jumlahnya, apa warnanya dan seterusnya. Dan mereka juga berkomunikasi dengan menggunakan tangan sebagai bahasa isyarat mereka. Dan untuk anak penyandang tunagrahita sekolah SLB ini mempunyai tujuan agar anak tersebut mampu membaca, menulis dan berhitung.
Dan disekolah SLB PUTRA ASIH ini lebih menekankan pada pelajaran ketrampilan, karena mengingat keterbatasan-keterbasan dari peserta didik. Kenapa lebih ditekankan pada ketrampilan? Karena tidak mungkin dipaksakan untuk pandai dalam pelajaran-pelajarn akademik, mengingat keterbatasan yang dimilik oleh peserta didik. Dan ketrampilan digunakan untuk bekal masa depannya agar tidak selalu bergantung pada orang tuanya.
Prestasi yang pernah diraih oleh Yayasan Pendidikan SLB Putra Asih diantaranya yaitu: juara 1 lompat jauh tingkat nasional dan juara II design grafis tingkat nasional. Dan juga mengikuti banyak lomba-lomba lainnya seperti lomba seni tari, melukis renang dan lain sebagainya,
Diantara prestasi-prastasi yang di dapat oleh Yayasan Pendidikan SLB Putra Asih yang paling banyak mendapatkan juara yaitu siswa penyandang TunaRungu. Dan ada juga penyandang tuna rungu yang diterima di UNBRA yaitu sekitar 4 siswa.
0 comments:
Post a Comment