contoh jawaban tugas problem teologi islam 1

NAMA : Moch. Hanif

NIM : 932213112

MATA KULIAH: Teologi Islam

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER TEOLOGI ISLAM

PROBLEM TEOLOGI ISLAM MENURUT SAYA

Problem teologi islam menurut saya adalah banyaknya perpecahan yang terjadi dalam umat islam. Hal ini disebabkan banyaknya orang yang mempunyai pandangan yang berbeda-beda dalam menafsirkan dan mengartikan ayat-ayat serta hadis nabi sebagai landasan hukum umat islam. Hal ini mengakibatkan banyak bermunculan aliran-aliran dalam umat islam yang mengatasnamakan pengikut Nabi Muhammad, namun kehidupan mereka sehari-hari tidak sesuai dengan ajaran nabi Muhammad SAW.

Banyaknya multi tafsir yang dilakukan dan perbedaan cara pandang umat islam terhadap suatu permasalahan yang berkaitan dengan ibadah menyebabkan banyak bermuncul aliran sesat. Di Indonesia contohnya banyak aliran yang mengaku beragama islam tapi kelakukan mereka mencerminkan seorang teroris. Hal ini dikarenakan, mereka beranggapan ingin melanjutkan jihad Nabi, akan tetapi mereka mengambil jalan yang salah, karena jihad di zaman modern ini tidak dapat disamakan dengan jihad pada masa Nabi Muhammad terdahulu. Perbedaan cara jihad ini dikarenakan perbedaan kondisi dan tantangan yang dihadapi antara umat islam terdahulu dengan sekarang.

Banyak orang yang menganggap bahwa umat islam yang ingin selamat dunia akhirat harus benar-benar mengikuti segala tingkah laku Nabi Muhammad. Salah satu contoh perbuatan yang harus dilakukan adalah jihad untuk mempertahankan agama islam dengan cara peperangan. Pemahaman yang salah ini menyebabkan banyak bermunculan teroris yang mengatasnamakan pembela islam, namun sesungguhnya mereka adalah perusak citra agama islam dalam sudut pandang umum. 

Penafsiran cara jihad yang salah dan pemahaman tentang islam yang masih sangat dangkal mengakibatkan mereka semakin jauh dari ajaran agama islam yang sesungguhnya. Salah satu contoh aliran yang megaku sebagai aliran islam namun sesungguhnya mereka jauh tersesat adalah kelompok ISIS. Kelompok ini menggunakan kekerasan untuk berjihad atas nama mengembalikan ajaran islam yang sesungguhnya. ISIS orientasinya pada persoalan politik , sedangkan aliran sesat itu adalah masalah aqidah umat Islam. ISIS dan aliran sesat sama bahayanya bagi kehidupan umat islam itu sendiri maupun pemeluk agama yang lain.

Ada yang berpendapat bahwa kelompok ISIS sengaja dibuat oleh orang Yahudi bangsa Barat yang ingin menghancurkan agama islam. Alasannya karena gerakan tersebut bukan mencerminkan Islam sesuai Alquran dan Hadist, dan paham yang disebarkan tidak jelas.  ISIS tidak berbicara masalah agama akan tetapi berbicara masalah kenegaraan dan kebebasan. Aliran sesat seperti ini ditujukan bagi penduduk dengan berbagai latar belakang kehidupan yang masih kurang dari segi ekonomi. Sehingga untuk menghadapi aliran semacam ini semua pihak dan semua tokoh agama harus bersama-sama menguatkan barisan serta memberikan sosialisasi pada masyarakat tentang bahayanya paham itu.

Dari contoh kasus ISIS ini saya berkesimpulan bahwa problem teologi sekarang ini adalah kesalahan dalam menafsirkan ayat-ayat suci al-Qur’an dan pemahaman yang salah terhadap hadis-hadis nabi. Meskipun setiap orang memiliki akal dan pemikiran yang berbeda-beda, namun pemikiran yang kita hasilkan tetap memiliki batasan ketika kita berbicara tentang keyakinan agama terutama dalam hal ketuhanan.

Bekal pengetahuan agama yang kurang dan latar belakang kehidupan yang kurang mendukung menyebabkan kondisi teologi umat islam semakin memprihatinkan. Banyaknya orang yang terlalu berani dalam mengambil keputusan hukum yang berkaitan dengan agama juga semakin memperparah kondisi ini. Oleh karena itu sebagai insan yang terdidik kita harus memiliki semangat juang yang tinggi untuk mencoba menyelesaikan permasalan-permasalan yang terjadi pada teologi islam dengan berbekal pendidikan yang telah diperoleh dari proses belajar dan tetap berlandaskan pada pedoman-pedoman agama islam.