Sunday, December 7, 2014

PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA KANAK-KANAK AWAL

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar  Belakang
Manusia berkembang tidak hanya dari masa kelahiran saja, tetapi dari masa konsepsi manusia sudah mulai berkembang. Perkembangan adalah proses kualitatif yang menunjukkan bertambahnya kemampuan( ketrampilan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang beraturan dan dikatakan sebagai hasil dari proses pematangan. Perkembangan berkaitan dengan beberapa aspek, salah satunya adalah aspek perkembangan fisik. Aspek ini merupakan aspek yang perkembangannya dapat dilihat oleh panca indera, contohnya perkembangan pada berat badan, tinggi badan dan sebagainya.
Perkembangan pada masa kanak- kanak awal berlangsung pada usia 2-6 tahun, atau disebut masa prasekolah. Perkembangan pada masa kanak- kanak awal ini, dianggap sebagai proses belajar untuk mencapai ketrampilan tertentu dan senang mencoba hal- hal yang baru.



B.     Rumusan Masalah
  1. Apa pengertian aspek perkembangan fisik?
  2. Bagaimana batasan- batasan periodisasi masa kanak- kanak awal?
  3. Apa teori yang berkaitan dengan aspek perkembangan fisik?
  4. Bagaimana deskripsi aspek perkembangan fisik pada periodisasi masa kanak- kanak awal?






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Aspek Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik adalah perubahan yang terjadi pada tubuh atau badan atau jasmani seseorang. Perkembangan fisik manusia terjadi mengikuti prinsip" cephalocaudal", yaitu bahwa kepala bagian atas tubuh berkembang lebih dulu, sehingga bagian atas tampak lebih besar daripada bawah.[1]Seperti bayi dan anak yang memiliki bentuk tubuh atau fisik yang berbeda dengan orang yang lebih dewasa, dimana bayi dan anak memiliki ukuran kepala yang lebih besar daripada tubuhnya. Sedangkan perkembangan badan, lengan, dan kaki pada tahap selanjutnya akan membentuk tubuh yang proposional separti orang dewasa.
Perkembangan fisik juga dapat terjadi didalam tubuh seseorang yaitu perkembangan otot dan tulang. Sesungguhnya jaringan- jaringan otot manusia sudah ada pada saat bayi lahir. Selama masa kanak- kanak, otot yang ada dalam tubuhnya akan menjadi lebih panjang dan besar. Proses ini sangat cepat terjadi ketika pada masa remaja khususnya anak laki- laki. Perkembangan fisik juga sangat mempengaruhi perkembangan psikis, seperti bertambahnya fungsi otak, sehingga memungkinkan anak dapat tertawa, berjalan, dan berbicara.[2]Perkembangan fisik ini, juga diartikan sebagai suatu proses untuk menjadi sempurna, dewasa, dan tidak dapat diulang kembali.
Physical development is the process that starts in human infancy and continues into late adolescent concentrating on gross and fine motor skill as well as puberty. Physical development involves developing control over the body, particulary muscles and physical coordination. The peak of physical development happens in childhood and is therefore a crucial time for neurological brain development and body coordination to encourage specific activities such as grasping, writing,crawling, and walking.[3](Pembangunan fisik adalah proses yang dimulai pada masa bayi manusia dan berlanjut ke akhir remajaberkonsentrasi pada kasar dan halusketerampilan motorik serta pubertas. Pembangunan fisik melibatkan mengembangkankontrol atas tubuh, khususnya otot dan koordinasi fisik. Puncak perkembangan fisikyang terjadi pada anak-anak dan karena itu merupakan waktu yang pentinguntuk perkembangan otak saraf dan koordinasi tubuh untuk mendorong kegiatan tertentu seperti menggenggam, menulis, merangkak, dan berjalan).


B.     Batasan Periodisasi pada Masa Kanak- Kanak Awal
  1. Usia
Batas usia masa kanak- kanak awal adalah usia 2-6 tahun atau disebut sebagai masa prasekolah, karena selama masa ini, anak kecil mulai belajar mengenai apa yang mereka lihat, seperti belajar mandiri, belajar merawat diri sendiri, mengembangkan ketrampilan( menghitung, membaca, dan menulis), mempersiapkan diri untuk memasuki sekolah, dan mereka juga menghabiskan waktu berjam- jam untuk bermain dengan teman sebayanya. Ada beberapa istilah lain pada masa kanak- kanak awal yaitu:
a.       Masa Sulit atau Mengundang Masalah( Problem Age)
Biasanya anak pada usia dini, bertingkah laku bandel, keras kepala, tidak nurut, menolak, negativistik, melawan, marah tanpa alasan, sering bangun malam karena terganggu oleh mimpi buruk, merasa takut yang tidak jelas karena cemburu terhadap saudaranya.
b.      Masa Berkelompok( Pregang Age)
Para Psikolog menyebut masa ini dengan istilah usia berkelompok. Pada masa ini anak belajar dasar- dasar perilaku sosial sebagai persiapan untuk kehidupan sosial yang matang dimasa- masa selanjutnya dengan orang disekitarnya.
c.       Masa Menjelajah
Menurut para Psikolog, pada masa ini anak- anak ingin mengetahui kondisi lingkungan, bagaimana mekanismenya, bagaimana rasanya, dan bagaimana mereka menjadi bagian dari lingkungan.
d.      Masa Bertanya
Dimana seorang anak yang memiliki rasa keingintahuan yang tinggi tentang hal- hal yang baru, maka anak tersebut menggunakan metode dengan bertanya terhadap orang yang lebih dewasa.
e.       Usia meniru
Ciri yang menonjol pada kanak- kanak awal adalah meniru perilaku dan ucapan orang lain, padahal mereka tidak tahu apakah ini baik atau buruk.[4]


Menurut Yusuf, kanak- kanak awal dibagi menjadi 2 masa yaitu:
1.      Masa Vital
Pada masa ini, individu menggunakan fungsi- fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Freud mengatakan bahwa tahun pertama dalm kehidupan individu itu sebagai masa oral( mulut), karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan anak untuk memasukkan apa saja yang dijumpai kedalam mulutnya. Bukan mulut sebagai sumber kenikmatan utama, melainkan mulut sebagai alat untuk melakukan eksplorasi atau penelitian pengetahuannya dan belajar.
2.      Masa Estetik
Pada masa ini, dianggap sebagai masa perkembangan rasa keindahan. Kata estetik ini diartikan bahwa perkembangan anak yang paling utama adalah fungsi panca inderanya. Kegiatan untuk eksplorasi dan belajar seorang anak, pasti menggunakan panca inderanya, karena panca indera pada masa kanak- kanak awal sangat peka terhadap sesuatu.[5]
Disisi lain, masa kanak- kanak awal disebut sebagai" Golden Age". Masa- masa tersebut merupakan masa kritis dimana seorang anak membutuhkan rangsangan- rangsangan yang tepat untuk mencapai kematangan yang sempurna. Arti kritis adalah sangat mempengatuhi keberhasilan pada masa berikutnya. Apabila masa kritis ini tidak memperoleh rangsangan yang tepat dalam bentuk latihan atau proses belajar, maka diperkirakan anak akan mengalami kesulitan pada masa perkembangan berikutnya. Misalnya, secara fisiologis anak sudah cukup berkembang dan mampu dilatih untuk berbicara, namun anak tersebut sangat kurang mendapatkan rangsangan yang diperoleh dari lingkungan sehingga anak mengalami kesulitan dalam berbicara.[6]
  1. Ciri- Ciri Masa Kanak- Kanak Awal
According to Healthy Childreen, when the childreen are 2 years old, they will be able to say more than 50 words and begin to combine some of those words into simple sentences. Their language will continue to grow rapidly through their preschool years and they will become more understand. When the childreen are 3 years old, they will be able to different name the colours and can understanding to count the numbers. And when the childreen called a preschool, they will be able to make lines and simple shape. ( Berdasarkan Anak yang Sehat, ketika childreen berusia 2tahun, mereka akandapat mengatakan lebih dari 50 kata dan mulaimenggabungkan beberapa kata-kata menjadi kalimat sederhana. Bahasa mereka akan terustumbuh pesat melalui tahun prasekolah mereka dan merekaakan menjadi lebih mengerti. Ketika anak berumur 3 tahun, mereka akan dapat membedakant nama warna dan dapat memahami untuk menghitungangka-angka. Dan ketika anak disebut sebagai prasekolah, mereka akan dapatmembuat garis dan bentuk yang sederhana).[7]
Karakteristik anak pada usia kanak- kanak awal, memiliki kesamaan karakter dengan masa sebelumnya yaitu masa bayi. Secara fisik anak masih mengalami pertumbuhan yang pesat. Karakteristik khusus pada anak usia 2-3 tahun yaitu:
1.      Anak sangat aktif mengeksplorasi benda- benda yang ada disekitarnya. Ia memiliki kekuatan observasi yang tajam dan motivasi belajar yang tinggi selama tidak ada hambatan dari lingkungan.
2.      Anak mulai belajar mengembangkan emosi. Perkembangan emosi anak bergantung pada bagaimana lingkungan memperlakukan dia, karena emosi lebih banyak diperoleh dari lingkungan.
Sedangkan anak usia 4-6 tahun, karakteristiknya adalah:
1.      Perkembangan bahasa juga semakin baik, anak sudah mampu memahami pembicaraan orang lain dan mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas- batas tertentu.
2.      Perkembangan daya pikirnya sangat pesat, ditunjuk dengan rasa keingintahuan anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitarnya.
3.      Bentuk permainan anak masih bersifat individu, bukan permainan sosial walaupun, aktivitas bermain dilakukan anak secara bersama- sama.
  1. Tugas- Tugas Perkembangan Masa Kanak- Kanak Awal
Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul dalam suatu periode tertentu dalam kehidupan individu. Tugas tersebut harus dikuasai dan diselesaikan oleh individu, karena tugas perkembangan ini sangat mempengaruhi pencapaian perkembangan pada masa perkembangan berikutnya.[8]Menurut Havighurst, jika seorang individu gagal menyelesaikan tugas perkembangan pada satu fase tertentu, maka ia akan mengalami kegagalan dalam pencapaian tugas- tugas perkembangan pada masa berikutnya.
Kriteria yang digunakan untuk menentukan tugas- tugas perkembangan bersumber pada 3 hal yaitu kematangan fisik, tuntunan masyarakat, dan norma pribadi.[9]Tugas- tugas perkembangan anak pada usia 2-6 tahun adalah:
1.      Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin dengan ciri- cirinya
2.      Mencapai stabilitas fisiologis
3.      Membentuk konsep- konsep dari kenyataan sosial dan fisik yang sederhana
4.      Belajar menghubungkan dirinya secara emosional dengan orang tua, saudaranya, dan orang lain
5.      Belajar membedakan antara yang benar, salah dan mengembangkan kata hati.
6.      Belajar ketrampilan- ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan yang sederhana.
7.      Mengembangkan konsep- konsep yang perlu bagi kehidupan sehari- hari misalnya, bagaimana perilaku ketika makan dan minum.
8.      Belajar bergaul dengan teman sebayanya[10]
9.      Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
10.  Mempersiapkan diri untuk membaca, karena diakhir masa kanak- kanak awal harus sudah memasuki pendidikan formal dan mulai masuk sekolah, sehingga anak harus memiliki kesiapan untuk mengikuti aktivitas rutin di sekolah seperti, membaca.[11]
  1. Masalah pada Masa Kanak- Kanak Awal
Masalah yang dihadapi masa kanak awal adalah disleksia. Disleksia merupakan salah satu gangguan dalam pembelajaran yang dihadapi seperti, membaca, menulis, mengeja, dan kemahiran mengira. Sebagian dari mereka yang memiliki keadaan disleksia sulit untuk menyebut perkataan yang panjang, mengurutkan nama bulan dan lain- lain. Anak- anak yang mengalami disleksia bukanlah tergolong dalam golongan yang bodoh, akan tetapi mereka memimi cara kerja otak yang berbeda daripada yang normal. Ciri- ciri anak yang mengidap disleksia adalah:
1.      Lambat membaca dan mempunyai tulisan tangan yang buruk
2.      Ketika membaca, sering mengurang dan menambah pada sesuatu perkataan
3.      Sering keliru dengan sesuatu perkataan pada huruf- huruf tertentu misalnya, " b" dianggap" d", " p" dianggap" q"
4.      Perhatian mudah terganggu atau gagal untuk menghabiskan sesuatu kerja hingga selesai
5.      Cenderung menjadi orang yang impulsif atau sering mengikuti perasaan sendiri tanpa memikirkan orang lain
6.      Sering berlaku dikalangan laki- laki
7.      Terkadang berlaku dikalangan kembar dan kanak- kanak yang lahir tidak cukup bulan.
Untuk mengatasi masalah disleksia yaitu dirawat secara terapi untuk meningkatkan kemahiran linguistik, berpikir, dan sosial. Tanpa harus diobati.[12]
C.     Teori Aspek Perkembangan Fisik
Menurut Papalia dan Olds, perkembangan fisik adalah perubahan pada tubuh, otak, kapasitas sensorik dan ketrampilan motorik. Perubahan pada fisik ditandai dengan pertumbuhan tulang dan otot, kematangan organ seksual, dan fungsi reproduksi.
Menurut Kuhlen dan Thompson, ada 4 aspek perkembangan fisik yaitu sistem syaraf( perkembangan kecerdasan dan emosi), otot( kekuatan dan kemampuan gerak motorik), kelenjar endokrin( perubahan pada tingkah laku yang baru), dan struktur fisik.
Menurut Pieget, perubahan fisik( otak) juga merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena otak adalah sentral perkembangan dan fungsi kemanusiaan sehingga semakin sempurna struktur otak, maka akan meningkatkan kemampuan kognitif. Sedangkan menurut para ahli( Vasta, Heih, Miller) ada 3 tahap pertumbuhan otak yaitu produksi sel, perpindahan sel, dan elaborasi sel.[13]


D. Deskripsi Aspek Perkembangan Fisik pada Masa Kanak Awal
Masa kanak-kanak awal terjadi pada rentang usia 2 – 6 tahun, masa ini sekaligus merupakan masa prasekolah, dimana anak umumnya masuk kelompok bermain dan taman kanak-kanak. Seperti bayi dan balita, anak-anak prasekolah tumbuh dengan cepat, baik secara fisik, kognitif maupun psikososialnya. Dengan perubahan yang cepat itu, bukan tidak mungkin seorang yang tadinya gemuk pendek dan hampir tidak dapat berbicara tiba-tiba menjadi seorang anak yang lebih tinggi dan ramping yang mampu berbicara dengan baik dan lancar.
Anak usia Taman Kanak-kanak dalam rentangan usia 4-5 atau 6 tahun berada dalam masa usia emas (golden age) segala sesuatunya sangat berharga, baik fisik, emosi dan intelektualnya. Anak usia taman kanak-kanak ini sangat besar energinya sehingga diperlukan suatu pembelajaran yang sangat tepat sehingga dapat berkembang kemampuan motorik kasar maupun halus. Perkembangan fisik anak mengalami perubahan yaitu:
a.       Perubahan-perubahan dalam tubuh, seperti pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon dan lain- lain. Perkembangan otak pada masa kanak awal adalah sangat penting. Otak dan kepala tumbuh lebih pesat daripada bagian tubuh manapun. Pada masa bayi sampai usia 2 tahun, ukuran otaknya rata- rata75% dari orang dewasa, dan pada usia 5 tahun, ukuran otaknya mencapai 90% orang dewasa. Pertumbuhan otak pada masa kanak awal disebabkan oleh pertambahan jumlah dan ukuran urat syaraf yang berujung di dalam otak.[14]Perubahan tubuh masa kanak-kanak awal saat usia prasekolah tumbuh lebih besar, presentase kenaikan tinggi dan berat badan menurun di tiap tahun berikutnya. Anak perempuan hanya sedikit lebih kecil dan lebih ringan daripada anak laki-laki. Pada umumnya masa kanak-kanak awal, rata-rata anak bertambah tinggi 6,25 cm setiap tahun, dan bertambah berat 2,5 – 3,5 kg setiap tahunnya.[15]Selepas masa bayi ( mulai usia 2 tahun) terjadi perubahan fisik secara drastis. Perubahan yang menonjol antara lain:
1. Wajah anak memang tetap mungil tetapi dagu agak lebih jelas dan leher tampak memanjang
2. Rata-rata tinggi badan anak usia 6 tahun adalah 112,5 cm, dan rata-rata berat badan anak usia 6 tahun mencapai 21 kg
3. Tubuh mereka cenderung kerucut dengan perut yang rata, tidak buncit seperti waktu bayi
5. Bentuk dada lebih bidang dan rata, dan bahu mereka lebih luas dan persegi.
6. Bentuk lengan dan kaki lebih panjang dan lebih lurus , tangan kaki lebih lurus, tangan dan kaki tumbuh lebih besarJaringan otot menjadi lebih besar , lebih kuat dan lebih berat meskipun anak terlihat lebih kurus meskipun beratnya bertambah.
7. Gigi permanen mulai tumbuh dan anak;secara bertahap kehilangan gigi desi dua.
8. Banyaknya anak yang tidak menyukai sayuran, biasanya hanya 1 jenis makanan, yang disukai orang tua memiliki peranan penting dalam mempengaruhi pilihan anak terhadap makanan
9. Tulang Serta Otot, tumbuh perkembangan tulang dan otot ini tergantung kalsium atau makanan yang diserap oleh si anak.
10. Gigi, Selama 4-6 bulan anak akan mengalami perkembangan yaitu dengan adanya pertumbuhan gigi. 4 gigi bayi yang terakhir muncul yaitu geraham belakang. Selama setengah tahun terakhir gigi seri tengah pada bayi lepas, dan diganti gigi tetap. Akhir masa kanak awal biasanya anak memiliki satu atau dua gigi tetap didepan dan beberapa celah dimana gigi tetap akan muncul.[16]
b.      Perubahan-perubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya, seperti perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual). Keterampilan umum yang sering dilakukan anak biasanya menyangkut keterampilan tangan dan kaki. Keterampilan dalam aktivitas makan dan berpakaian sendiri biasanya dimulai pada masa bayi dan disempurnakan pada masa kanak-kanak awal. Kemajuan terbesar keterampilan berpakaian antara usia 1,5 dan 3,5 tahun. Kegiatan yang cukup menyenangkan bagi masa anak ini ialah bermain-main. Selain itu ciri yang spesifik pada masa dibawah tiga tahun si anak masih memiliki kelekatan emosi dengan orangtua, takut berpisah, biasanya suka membuat cerita yang tak masuk akal, suka berbohong dan egosentris. Keterampilan kaki dapat dilakuan anak dengan belajar gerakan-gerakan kaki. Antar usia 3 – 4 tahun anak dapat mempelajari sepeda roda tiga dan berenang. Keterampilan kaki lain yang dikuasai anak adalah lompat tali, keseimbangan tubuh dalam berjalan di atas dinding atau pagar, sepatu roda, bermain sepatu es, dan menari. Pada saat anak-anak mencapai usia TK, mereka sudah harus dapat mandi dan berpakaian sendiri, mengikat tali sepatu dan menyisir rambut dengan sedikit bantuan atau tanpa bantuan sama sekali. Antara usia 5 dan 6 tahun sebagian besar anak-anak sudah pandai melempar dan menangkap bola. Mereka dapat menggunakan gunting, dapat membentuk tanah liat, mewarnai dan menggambar dengan pensil atau krayon. Mereka juga sudah belajar melompat dan berlari cepat, dan mereka sudah dapat memanjat. Periode akhir, pada masa periode ini lah anak akan mengalami perubahan mulai dari anak berumur 6 tahun hingga anak mengalami pematangan seksual.
c.       Perubahan dalam kemampuan fisik, seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan, pernafasan mereka lebih lambat dan dalam karena paru – paru mereka berkembang sepenuhnya, detak jantung merka lebih pelan dan teratur dibandingkan pada saat mereka masih bayi, khusus pada anak laki–laki tekanan darahnya meningkat, kandung kemih, tempat menyimpan air kencing bertambah besar ukurannya sehingga anak bisa lebih lama menahan kencingnya.[17]Selain ukuran, anak juga semakin mahir mengendalikan kandung kemihnya.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Perkembangan fisik adalah perkembangan yang terjadi pada tubuh atau badan atau jasmani seseorang. Perkembangam fisik pada masa kanak- kanak awal berkembang sangat pesat, dan itu terjadi pada usia 2-6 tahun. Masa tersebut dikatakan sebagai masa prasekolah, karena anak mulai belajar dan meniru apa yang dia lihat disekitarnya. Disisi lain, masa ini juga disebut sebagai" Golden Age" yaitu masa emas. Masa dimana, apapun yang anak lakukan sangat berharga dan mempengaruhi masa berikutnya.
Pekembanan fisik pada masa kanak- kanak awal dapat mengalami perubahan- perubahan yaitu:
1.Perubahan pada fisik
2. Perubahan dalam cara- cara individu dalam menggunakan tubuhnya
3. Perubahan dalam kemampuan fisik.
Sehingga pada masa ini, perkembangan fisik sangat berpengaruh pada psikis seseorang seperti, bertambahnya fungsi otak.



B. Saran
Penulis mohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


DAFTAR PUSTAKA

Brazeauward, Louise. Dyslexia and The University. Canada: Canadian Dyslexia Centre.2005.
Chaulox, Stacey. Characteristics of Early Childhood Development. America: Demand Media. 2014.
Dariyo, Agus. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung: Refika Aditama. 2007.
Desmita. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2008.
Hurlock, Elizabeth. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. 2006.
Izzaty, Eka Rita. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. 2008.
Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana. 2011.
Pratisti, Wiwin Dinar. Psikologi Anak Usia Dini. Bogor: PT Macanan Jaya Cemerlang. 2008.
Rahmah, Elfi Yuliani. Psikologi Perkembangan. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press. 2005.
Slavin, E. Robert. Educational Psychology Theory and Practice. America: Vision of Paramount Publising. 1994.
Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. 2003.
Soesilowindradini. Psikologi Perkembangan. Surabaya: Usaha Nasional. 1994.
Sumanti, Mulyadi. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Pusat Penertiban Universitas Terbuka. 2003.
Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Gravindo Persada. 2012.
Zulkifli. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.1986.



PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA     KANAK-KANAK AWAL
Makalah
Perkembangan Peserta Didik
Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah
Dosen Pengampu : Moh. Irfan Burhani M.Psi



Disusun oleh :
Elly Masruroh  (932211513)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
STAIN (KEDIRI)
2014





[1] Zulkifli, Psikologi Perkembangan (Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 1986), 4.
[2]Elizabeth Hurlock, Psikologi Perkembangan (Jakarta: Erlangga, 2006), 12.

[3] Robert E. Slavin, Educational Phychology Theory and Practice (America: Vision of Paramount Publising, 1994), 73.

[4] Soesilowindradini, Psikologi Perkembangan, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), 90.


[5] Syah Muhibbin, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Gravindo Persada, 2012), 28.

[6] Dinar Wiwin Pratisti, Psikologi Anak Usia Dini,(Bogor: PT Macanan Jaya Cemerlang, 2008), 56.
[7] Stacey Chaulox, Characteristics of Early Childhood Development, ( America: Demand Media, 2014), 28.

[8] Mulyadi Sumantri, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, 2003), 3.
[9] Wiwin Dinar Prastisti, Psikologi Anak Usia Dini (Bogor: PT Macanan Jaya Cemerlang, 2008),57.
[10] Elfi Yuliani Rahmah, Psikologi Perkembangan, (Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2005), 12.
[11] Syah Muhibbin, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Gravindo Persada, 2012), 32.
[12] Louise Brazeauward, Dyslexia and The University, (Canada: Canadian Dyslexia Centre, 2001), 1-3.

[13] Alex Sobur, Psikologi Umum, (Bandung: Pustaka Setia, 2003), 5.

[14] Yudrik Jahja, Psikolohi Perkembangan, (Jakarta: Kencana, 2011), 184.

[15] Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008), 127.

[16] Rika Eka Izzaty, Perkembangan Peserta Didik, (Yogyakarta: UNY Press, 2008), 98.

[17] Agus Dariyo, Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama, (Bandung: Refika Aditama, 2007), 38.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : PERKEMBANGAN FISIK PADA MASA KANAK-KANAK AWAL

0 comments:

Post a Comment