Friday, March 27, 2015

resensi buku kekuatan memaafkan

Judul: Kekuatan Memaafkan
Pengarang: Yanuardi Syukur dan Muhammad  Nahar
Penerbit: PT. BIP
Tahun terbit: 2014
Kota terbit: Jakarta
Jumlah halaman: 147 halaman


Bahagia adalah emosi positif yang kita rasakan saat kita berkontribusi pada kehidupan orang lain. Saat orang lain merasakan betapa besarnya arti dari bantuan yang kita berikan, saat itulah kita merasakan kebahagiaan. Kesenangan dan kepuasan memang bisa diperoleh dengan cara yang baik maupun yang buruk. Banyak orang yang mendapatkan kesenangan dan kepuasan dari jalan yang haram seperti korupsi atau tindak kejahatan. 
Kebahagiaan, sejatinya hanya bisa diperoleh dengan cara yang benar. Salah satu aspek yang sangat menentukan kebahagiaan seseorang adalah kemampuan untuk memaafkan. Memaafkan akan membebaskan kita dari beban yang menghantui kita dan membuat kita mampu memulai hidup baru.
Seseorang yang ringan untuk memaafkan, jiwanya cenderung untuk bahagia. Mereka tidak terlalu risau dengan kesedihan atau kemalangan yang menimpa hidupnya. Kalaupun ada masalah, mereka tetap yakin bahwa dibalik semua itu ada rencana Allah swt. yang begitu besar. Mereka berpikir bahwa Allah tidak mungkin memberikan cobaan melebihi kapasitas mereka. 
Dalam ajaran Islam membalas itu tidak terlarang, tetapi memaafkan itu lebih baik. Jika benar-benar kita ingin membalas, balasan itu hendaknya tidak lebih dari yang ia terima. Islam mengajarkan agar seseorang bisa memberi balasan setimpal dengan apa yang telah diterimannya. 
Menahan marah, bukanlah pekerjaan mudah. Menuntut perjuangan yang amat berat lagi susah, apalagi bagi mereka yang sedang mempunyai kemampuan dan kekuasaan meluapkan kemarahannya. Namun, justru di sinilah seseorang dinilai, apakah layak disebut ksatria atau tidak. Seorang ksatria adalah orang yang mampu menahan amarahnya, tapi jika kedzaliman itu sudah melampaui batas, ia mampu membalasnya, setimpal dengan perlakuan orang tersebut. Orang yang seperti ini akan mendapat jaminan dari Allah berupa kecintaan yang mendalam. 
Buku ini mengajarkan kita untuk saling memaafkan terhadap sesama dan tidak menyimpan dendam kepada orang yang telah berbuat salah terhadap kita. Sampul buku ini cukup menarik, tetapi kertasnya buram sehingga membuat pembaca cepat merasa bosan. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : resensi buku kekuatan memaafkan

0 comments:

Post a Comment