Thursday, April 9, 2015

Beberapa pengertian mengenai kata planning

Jenis jenis perencanaan 
Perencanaan atau planning bukan hanya dapat dilihat dari bobot dan waktunya, melainkan dapat dilihat pula dari hal berikut.

1. Jenis planning menurut penggunaannya:

  • Single use planning, yaitu perencanaan untuk satu kali pakai. Jika pelaksanaan telah selesai, perencanaan tersebut tidak dipakai kembali, misalnya perencanaan yang berhubungan dengan kepanitiaan kegiatan tertentu;
  • Repeat planning, yaitu perencanaan yang dipergunakan untuk keperluan yang berulang-ulang. Rencana ini terus – menerus atau berulang dipergunakan sehingga bersifat permanen.

2. Jenis planning menurut prosesnya:
  • Policy planning yaitu planning yang berisi kebijakannya saja tanpa dilengkapi oleh teknis pelaksanaannya secara sistematis seperti perencanaan yang berkaitan dengan garis besar proses pengroganisasian negara (GBHN).
  • Program planning adalah perencanaan yang merupakan penjelasan dan perincian dari policy planning. Program planning dibuat oleh badan-badan khusus yang mempunyai wewenang untuk melaksanakan policy planning, misalnya BAPPENAS.

Dalam program planning, dimuat antara lain:
      a.  Ikhtisar mengenai tugas yang akan dikerjakan;
      b.  Sumber dan bahan yang dapat dipergunakan;
      c.  Biaya, personalia, situasi, dan kondisi pekerjaan;
      d.  Prosedur kerja yang harus dipatuhi;
      e.  Struktur organisasi kerja, dan sebagainya;
  • Operational planning (perencanaan kerja), yaitu planning yang memuat rencana mengenai cara-cara melakukan pekerjaan tertentu agar lebih berhasil dalam mencapai tujuan dengan daya guna yang lebih tinggi (efektif dan efisien). Dalam operational planning lebih dititikberatkan pada technical knowhow ataupun kecakapan dan ketrampilan kerja.

Dalam perencaana ini, dimuat antara lain:
     a.  Analisis program planning;
     b.  Menetapkan prosedur kerja;
     c.  Metode-metode kerja;
     d.  Menentukan tenaga pelaksanaan.
3. Jenis perencanaan menurut jangka waktunya:
  • long range planning (LRP), yaitu perencanaan jangka panjang yang membutuhkan waktu yang agak lama dalam pelaksanaannya. Perencaan ini biasanya memerlukan waktu lebih dari sepuluh tahun.
  • Intermediate planning (perencanaan jangka menengah), yaitu planning yang dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu “pemasangan” (gestation period). Perencanaan ini biasanya memerlukan waktu lima tahun.
  • Short range planning (SRP) perencanaan jangka pendek, yaitu perencanaan yang dipersiapkan dengan tergesa-gesa dan mendadak karena pentingnya dan waktu yang tersedia sangat sempit, sedangkan kebutuhan sangat mendesak dan tiba-tiba. Biasanya pelaksanaannya memerlukan waktu kurang dari satu tahun.

4. Jenis perencanaan menurut wilayah pelaksanaannya.
  • Rural planning, yaitu perencanaan pedesaan.
  • City planning, yaitu perencanaan untuk suatu kota;
  • Regional planning, yaitu perencanaan tingkat daerah kabupaten ataupun kota;
  • National planning, yaitu perencanaan tingkat nasional (negara) yang mencakup segenap wilayah suatu negara.

5. Jenis perencanaan menurut materinya:
  • Personal planning, yaitu perencanaan mengenai masalah – masalah  kepegawaian. Dalam planning ini, maslaah pegawai ditinjau dan dibahas dari berbagai segi secara mendalam dan mendetail;
  • Financial planning, yaitu perencanaan mengenai masalah keuangan ataupun permodalan (anggaran belanja) secara menyeluruh dan mendetail dari suatu kegiatan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama;
  • Industrial planning, yaitu perencanaan yang menyangkut kegiatan industri yang direncanakan sedemikian rupa agar terhindar dari hambatan dan rintangan dalam mencapai tujuan;
  • Educational planning, yaitu perencanaan dalam kegiatn pendidikan (misalnya, planning mengenai pendidikan SMEA, SMA, dan lain-lain).

6. Jenis planning menurut segi umum dan khusus;
  • General planning (rencana umum), yaitu perencanaan yang dibutuhkan hanya dari garis besarnya dan menyeluruh dari suatu kegiatan kerja sama.
  • Special planning (rencana khusus), yaitu perencanaan mengenai suatu masalah yang dibuat secara mendetail dan terpenting. Misalnya, production planning, education planning.
  • Overall planning, yaitu perencanaan yang memberikan pola secara keseluruhan dari pekerjaan yang harus dilaksanakan. Dalam hal ini, perencanaan merupakan landasan dar fungsi-fungsi manajemen lainnya.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Beberapa pengertian mengenai kata planning

0 comments:

Post a Comment