Tuesday, April 14, 2015

Contoh Resensi Buku 9 Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an

Judul Buku : 9 Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an
Penulis : H. Sa’dulloh, S.Q
Penerbit         : GEMA INSANI
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2011
Jumlah halaman : xiv + 121 Halaman

H. Sa’dulloh, S.Q., S.Ag. seorang hafizh yang lahir di Sumedang 16 Juli 1975, beliau membuat buku ini agar orang-orang yang ingin menjadi hafizh lebih mudah untuk menghafalkan Al-Qur’an.
Buku ini berisi tentang cara cepat untuk menghafal Al-Qur’an. Sebelum menghafal Al-Qur’an lebih cepat,, maka hendaklah memiliki Niat yang Ikhlas, tiga ciri keikhlasan menurut Dzun Nun al-Mishri: 1. Menanggapi segala celaan dan pujian dari orang lain dengan sikap yng sama. 2. Tidak pernah mengingat- ingat perbuatan baik yang pernah dilakukan terhadap orang lain. 3. Mengharapkan balasan hanya dari Allah SWT semata bukan dari orang lain. Kemauan yang Kuat. Al-Qur’an memiliki 30 juz, 114 surah, dan 6666 ayat bukan pekerjaan yang mudah untuk meghafalnya, diperlukan waktu yang relatif lama antara 3-5 tahun. Disiplin dan Istiqamah Menambah Hafalan, seseorang yang ingin menghafal Al-Qur’an hendaklah memiliki semangat yang tinggi untuk menghafal Al-Qur’an, Umar Ibnul Khaththab r.a. pernah berpesan,”Belajarlah kalian sebelum kalian jadi pemimpin”, artinya adalah bersungguh-sungguhlah dengan segenap kemampuan ketika masih berkedudukan sebagai rakyat. Talaqqi Kepada Seorang Guru, guru hafizh adalah seseorang yang membimbing, mengarahkan, dan menyimak hafalan para penghafal Al-Qur’an. Seseorang calon hafizh harus bisa memilih guru hafizhnya yang memenuhi syarat-syarat yaitu:Hafal Al-Qur’an 30 juz,Mempunyai silsilah guru sampai kepada Nabi Muhammad saw, Berakhlakul karimah, Selalu memberi nasihat, Berakhlak terpuji.
Sebelum menghafal Al-Qur’an seorang calon hafizh juga harus membenarkan pengucapan dan bacaan dalam Al-Qur’an, agar mudah untuk menghafalnya, maka calon hafizh harus khatam Al-Qur’an 30 juz secara bin-nazhar (melihat mushaf), dan juga harus menggunakan satu mushaf Al-Qur’an. Untuk lebih mudah seorang calon hafizh sebaiknya hanya memakai satu mushaf. Selain itu calon hafizh juga harus menjaga kondisi fisik dan pikiran agar tetap sehat, dan juga usia yang tepat, usia yang tepat untuk menghafal Al-Qur’an yaitu kira-kira usia 5 tahun – 20 tahun. Dan agar lebih tenang seorang calon hafizh harus  memilih waktu dan tempat yang tenang, waktu dan tempat yang tenang itu pada saat sepertiga malam sekitar jam 3 pagi di masjid.
Prinsip menghafal Al-Qur’an adalah proses mengulang-ulang bacaan. Al-Qur’an. Penghalang utama menghafal Al-Qur’an adalah kemalasan, tidak ada kemauan, hilang akal, mati hati. Agar cepat untuk menghafal Al-Qur’an harus bisa memahami makna ayat sebelum dihafal. Cara ini baik untuk dilakukan, karena dengan memahami makna ayat dalam Al-Qur’an, maka akan lebih mudah untuk mengetahui keterkaitan antara ayat yang satu dengan yang lain. Mengulang-ulang bacaan sebelum menghafal, proses mengulang-ulang bacaan ini biasa disebut maintenance rehearsal, oleh karena itu semakin banyak mengulang bacaan, maka akan lebih cepat untuk menghafalnya. Mendengarkan bacaan orang yang lebih ahli, cara ini disamping memudahkan menghafal Al-Qur’an, juga untuk mengetahui apakah bacaan kita sudah baik atau belum. Sering menulis ayat-ayat Al-Qur’an, memerhatikan ayat atau kalimat yang sama, takrir hafalan sendiri, takrir hafalan dalam shalat, takrir hafalan bersama-sama, takrir hafalan di hadapan guru.
Kelebihan dari buku ini dilengkapi dengan contoh-contoh jadwal target untuk hafalan dan takrir harian. Buku ini cocok dibaca bagi calon Hafizh dan Hafizhah yang hendak menghafal Al-Qur’an.

Resensator : A. Ibnu  Katsir
Kelas : IX-G
No. Absen : 01

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Contoh Resensi Buku 9 Cara Cepat Menghafal Al-Qur’an

0 comments:

Post a Comment