Contoh Resensi Buku Jika Anda Tahu Mengapa Mau Tertipu?

Jika Anda Tahu Mengapa Mau Tertipu?

Judul buku :Jika Anda Tahu Mengapa Mau Tertipu?

Pengarang :Masnawi Renaldi

Penerbit :NUUN

Tahun terbit :Agustus 2008

Kota terbit :Surakarta

Cetakan :1

Jumlah halaman:150 halaman

Salah satu penipuan yang dulu sempat membooming yakni adanya penipuan dengan memanfaatkan SMS sebagai sarananya.Dari hari ke hari nampaknya para penipu ini semakin pintar beraksi.Mereka memiliki berbagai macam tipuan baru.Penipuan yang lain adalah membuat dokumen palsu untuk meminta sumbangan dengan mencatut nama pejabat publik atau sarana ibadah yang bersangkutan.Kebanyakan orang menganggap faktor kemiskinanlah yang mendorong seseorang untuk melakukan penipuan semua itu tidak sepenuhnya benar. Karena, dua faktor utama seseorang melakukan penipuan adalah keadaan ekonomi dan kadar moral seseorang.

Buku ini berisi menjelaskan agar kita semakin berhati-hati dengan penipuan zaman sekarang ini, karena para penipu sangat pandai menggunakan teknologi yang tersedia sekarang

Keadaan ekonomi seseorang bisa menciptakan peluang.Baik miskin maupun kaya, bisa mendorong diri seeorang untuk melakukan penipuan.Karena menipu tidak begitu membutukan banyak biaya.Yang paling utama dari siasat menipu orang lain yakni kepandaian bersilat lidah dan mengatur penampilan.Kdar moral pun juga sangat berpengaruh.Seseorang yang sudah berniatan menipu orang lain dan tidak merasa bersalah atas apa yang ia lakukan itu adalah orang yang miskin moral.Orang yang miskin moral ini tidak patut kita benci, justru patut kita kasihani.Jika seseorang yang sudah pernah tertipu lalu tertipu lagi diwaktu yang lain berarti ia tidak belajar dari pengalaman sebelumnya.Karena banyak orang yang masih bisa terjatuh dua kali pada lubang yang sama.

Buku ini memberikan informasi tentang berbagai penipuan di zaman sekarang ini yang sangat mudah dengan dibantu oleh teknologi yang sangat mendukung seseorang melalukan penipuan.Namun, buku ini memiliki beberapa kata yang kurang bisa dipahami karena manggunakan bahasa yang asing.