PENGERTIAN GLOBALISASI
Menurut Scholt (2000) yang di kutip oleh Sugeng Bahagijo dan Darmawan Triwibowo, bahwa Globalisasi diartikan dengan :
- Internasionalisasi : hubungan antar negara, meluasnya arus perdagangan dan penanaman modal.
- Liberalisasi : sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. (dikutip dari wikipedia)
- Universalisasi : dunia ini seakan-akan menjadi satu kesatuan akibat terjadinya globalisasi. Dunia sekarang ini terasa sudah tidak besar dan jauh jaraknya. Akibat globalisasi, dunia terasa seperti sebatas negara saja yang dapat ditempuh dengan cepat.
- Westernisasi : gaya hidup kebarat-baratan atau suka meniru gaya hidup orang barat
- Deteritorialisasi : perubahan-perubahan geografi sehingga ruang sosial dalam perbatasan, tempat, dan distnce menjadi berubah. Di zaman sekarang ini
Menurut B. Herry-Priyono, globalisasi terbagi menjadi 3 lapis yakni,
- Lapis pertama, globalisasi sebagai transformasi kondisi spasial. Temporal kehidupan. Misalnya, bila sebuah berita yang dikirim dari Jakarta kepada keluarga di Papua tidak lagi membutuhkan wktu 30 hari (seperti 100 tahun lalu) atau 7 hari (melalui pas hari ini), tapi hanya butuh 1 menit melalui telephone, maka ada yang berubah dalam kordinasi interaksi manusia.
- Lapis kedua, globalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang. Pada lingkup ini globalisasi menyangkut transformasi cara memandang,cara berfikir, cara merasa, dan cara mendekati persoalan. Misalnya, cara berfikir orang dahulu dengan orang sekarang. Banyak pemuda, remaja-remaja zaman sekarang yang menganggap sepele dengan pergaulan bebas. Beda dengan orang yang dahulu pergaulan dan agamanya sangat sangatlah kental.
- Lapis ketiga, globalisasi sebagai transformasi modus tindakan dan praktik. Pada lapis ini, globalisasi menunjuk pada proses kaitan yang makin erat semua aspek kehidupan pada skala mondial.
Dengan kata lain, globalisasi dapat diartikan men-dunia atau
interaksi antarnegara hingga batas-batas negara menyempit yang
diakibatkan oleh perkembangan teknologi di bidang transportasi dan
komunikasi.
Karena biasanya orang lebih memahami teori melalui contoh, maka sebagai contoh perkembangan makanan sebelum terjadinya perkembangan globalisasi jenis makanan suatu daerah hanya sebatas makanan daerah masing-masing. Dengan adanya globalisasi, makanan yang khas mancanegara dapat dikenal masyarakat pribumi. Bahkan, masyarakat sekarang lebih mengenal makanan manca daripada makanan tradisional.
FAKTOR PENYEBAB TERJADI GLOBALISASI
Berkembangnya proses globalisasi sekarang ini dipengaruhi berbagai hal, antara lain
Perkembangan ilmu pengetahuan
Kecanggihan teknologi komunikasi, dengan kecanggihan alat komunikasi sekarang ini informasi dari berbagai belahan dunia dapat menyebar luas dalam hitungan detik saja
Kecanggihan teknologi transportasi
Kemauan manusia untuk berubah menjadi lebih baik
Peningkatan peran dan fungsi lembaga internasional
Ketergantungan suatu negara terhadap negara lain
Berkembangnya demokrasi dan transparasi dalam pemerintahan
2.C PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP IDENTITAS NASIONAL
Proses globalisasi pasti membawa pengaruh bagi suatu kelompok atau negara. Bahkan dapat mempengaruhi identitas suatu bangsa pula.
1. Pengaruh positif
- Bidang politik, sebuah negara dapat mengambil referensi cara berpemerintah yang baik dan mencari tahu dari negara lain ideologi apa yang cocok
- Bidang ekonomi, dengan adanya globalisasi informasi berkembang dengan cepat sehingga informasi mengenai potensi ekonom suatu negara dapat diketahui dengan mudah dan dengan mudah pula berinteraksi mengenai kesepakatan kerja bersama. Atau dengan kata lain menambah kerja sama antarnegara yang dapat meningkatkan perekonomian suatu negara.
- Bidang pendidikan, suatu negara dapat mencontoh negara yang lebih maju darinya bagaimana cara belajar yang benar sehingga dapat meningkatkan kualitas mutu penduduk.
- Bidang sosial-budaya, dalam hal ini suatu negara dapat meniru negara lain yang memiliki budaya etos kerja yang tinggi, kepedulian terhadap sesama atau terhadap lingkungan sekitar.
2. Pengaruh negatif
- Bidang ekonomi, kerjasama antar negara memang menguntungkan namun juga merugikan bagi pengusaha lokal yang kalah saing dengan pengusaha non-lokal. Kerjasama antar negara dapat mematikan produk dalam negeri apabila kalah persaingan dan berakibat masyarakat berperilaku konsumtif berlebihan.
- Bidang sosial-budaya, akibat kecanggihan teknologi informasi saat ini banyak masyarakat apalagi kalangan remaja yang bergaya hidup sehari-hari menirukan gaya hidup masyarakat luar yang belum tentu pantas digunakan masyarakat bangsa. Seperti contoh, pergaulan remaja sekarang berbeda dengan dahulu. Pergaulan remaja sekarang lebih ekstrim. Bahkan hingga merusak moral anak bangsa dan menghilangkan identitas nasional
0 comments:
Post a Comment