Friday, April 22, 2016

Pahit Manis Kehidupanku Di Bangku Sekolah

Nama    : U B
Jurusan : Syari’ah
Kelas     : A

Pahit Manis Kehidupanku Di Bangku Sekolah

Cerita ini berawal ketika umurku menginjak 17 tahun. Entah kenapa cerita ini bisa terjadi, dipagi yang cerah itu aku berangkat pukul 06.30 dalam hatiku pun berkata “wah.. kayaknya udah telat ini..!!”. Dan aku pun melaju sangat kencang supaya tidak terlambat. Ditengah-tengah perjalanan aku melihat temanku yang sedang menunggu angkutan umum di pinggir jalan. Dan hatiku pun merasa iba dan aku pun merasa ingin menghampirinya. Singkat cerita aku pun sudah berboncengan sama dia. Ketika sudah mendekati sekolahan tiba-tiba musibah pun menimpaku lagi, ban sepeda belakangku bocor. Dan saat itu hatiku merasa sangat panik karena bel tanda masuk sekolah sudah berbunyi. Dan akhirnya aku menyuruh temanku untuk berangkat dahulu dengan berjalan kaki karena tinggal beberapa meter dari tempatku berdiri sudah mendekati sekolah. Namun, temanku menolak untuk meninggalkanku sendirian. tapi hatiku berkata agar dia berangkat duluan. Dan aku memaksanya agar ia berangkat duluan. Akhirnya dia mau barangkat sendiri.

Sedangkan aku berusaha untuk mencari tempat tambal ban untuk membenahi ban belakangku yang bocor. Sekian lama mencari aku tidak menemukan tempat tambal ban yang buka. Aku pun frustasi dan aku pergi kesekolah dengan mendorong sepedaku yang roda belakangnya bocor. Aku pun terkaget-kaget karena waktu jam menunjukan pukul 08.00. Aku pun mempercepat laju langkahku karena aku tahu bahwa aku sudah terlambat. 

Ketika aku memasuki gerbang aku disambut oleh sesosok makhluk yang tak asing lagi bagiku yang sudah menghukumku kesekian kali. Setelah aku beradu argumen dengan makhluk itu, ternyata aku kalah lagi dan yang sekian kali. Aku pun tidak menyangka kalau hukumanya seberat ini. Aku disuruh untuk membersihkan kamar mandi di sekolahku yang jumlahnya lumayan banyak. Dan aku pun menyesali perbuatanku yang sering terlambat. 

Akhirnya aku menyelesaikan hukuman-hukuman yang diberikan kepadaku. Dan aku pun akhirnya dapat masuk kedalam kelas dan bisa mengikuti pelajaran seperti biasa. Tapi kepedihan hidupku tidak berhenti disitu saja. Aku pun dijadikan bahan olokan didepan kelas karena pada waktu itu aku dihukum guruku untuk bernyanyi dan menari di kelas lain. Aku pun sangat merasa malu. Setelah kejadian itu aku pun tidak pernah terlambat lagi karena di setiap malam aku selalu memeriksa ulang apa saja yang dapat membuatku terlambat ke sekolah. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pahit Manis Kehidupanku Di Bangku Sekolah

  • Contoh wawancara mengenai gunung meletusPewawancara : Ajeng Elliya Maulidia Adkha Narasumber : Bapak Udin Topik : Gunung Kelud meletus Ajeng : “ Kapan Gunung Kelud meletus?” Pak Udin : “ Gunung kelud meletus ...
  • Contoh Wawancara CARA PERAWATAN HEWAN TERNAK TUGAS PROYEK BAHASA INDONESIA Nama pewawancara : Nuhla Nama narasumber : Joko Suhendro Waktu pelaksanaan : Rabu , 2 September 2015 Tempat pelaksanaan : di rumah ...
  • ARTI KEHIDUPANNAMA  : AR PRODI : AHWAL SYAKHSIYAH KELAS : A Tanggal 8 desember 1997, hari dimana aku dilahirkan oleh ibuku dengan jalan operasi. Aku lahir dengan berat badan ya ...
  • Contoh makalah Bahasa Indonesia bagi masyarakat asingBAHASA INDONESIA BAGI MASYARAKAT ASINGMAKALAHDisusun untuk memenuhi tugas mata kuliah“Bahasa Indonesia”Dosen PengampuSalma Sunayyah, M.Pd.Disusun oleh :M.ANWAR FUADI &nb ...
  • Beri Wasiat Bangun Musholla Beri Wasiat Bangun Musholla Tepat di Dusun Gempol, Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, masih terselimuti duka yang mendalam atas meninggal. Beliau meninggal disebabkan ...

0 comments:

Post a Comment