Saturday, April 30, 2016

PESANTREN DAN SURAU

pesantren
Secara etimologi perkataan pesantren berasal dari akar kata santri dengan awal “pe” dan akhir “an” yang berarti “tempat tinggal santri” selain itu, asal kata pesantren terkadang dianggap gabungan dari kata “sant” ( manusia baik ) dengan suka kata “ira” ( suka menolong ), sehingga kata pesantren dapat berarti tempat pendidikan manusia baik-baik. Kemudian profesor John berpendapat bahwa istilah santri berasal dari bahasa Tamil yang berarti guru mengaji. Adapun CC Berg berpendapat bahwa istilah tersebut berasal dari kata shastni yang dalam bahasa india adalah orang-orang ang tahu buku-buku suci agama hindu, atau seorang ajaran ahli kitab suci agama hindu. Di luar palu jawa lembaga pendidikan pesantren ini di sebut dengan nama lain seperti surau di sumatra barat, Rangkang dari sayah di aceh, dan pondok di daerah lain
Adapun secara terminologis Steenbrink menjelaskan bahwawa pendidikan pesantren, dilihat dari segi bentuk dan sistemnya berasal dari india. Sebelum proses penyembaran islam indonesia., sistem tersebut telah digunakan secara umum untuk pendidikan dan pengajaran agama Hidup di jawa. Setelah islam masuk dan tersebar di jawa, sistem tersebut kemudian diambil oleh islam. Sitilah pesantren sendiri seperti halnya istilah mengaji, langgar, atau surau di minangkabau, Rangkang di aceh bukan berasal dari istilah Arab melainkan india.
Dari pemaparan pendapat para ahli diatas, maka daoat digambarkan bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang memiliki kekhasan tersendiri dan berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya penyelenggarakan sistem pendidikan dan pengajaran agama. Ditinjau dari segi historisnya pesantren sudah dikenal jauh sebelum indonesia merdeka bahkan sebelum islam datang dan masuk ke indonesia sebab lembaga serupa sudah ada semejak Hindu dan Buddha.  

Surau 
Menurut RA.Kan sebagaimana dikutip azyumardi azra bahwa surau secara bahasa ialah “tempat” atau “tempat penyembahan”. Menurut pengetian asalnya, surau adalah hubungan keil yang di bangun untik penyembahan arwah nenek monyang. Karena alasan inilah surau paling awal dibangun di puncak bukit yang jauh dari lingkungan.
Dalam Ensiklopedi, dinyatakan bahwa surau yaitu suatu penggunaan kecil tempat shalat yang digunakan jugak sebagai tempat menjadi Al-qur’an serta belajar dasar-dasar pengetahuan bagi anak-anak. Sedangkan menurut beberapa ahli surau berasaldari kata India, yang merupakan tempat yang digunakan sebagai pusat pengajaran dan pendidikan agama Hindu-buddha yang kemudian setelah islam masuk ke nusantara lembaga – lembaga tersebut disdopsi dengan menukur sifat religiusn hindu-buddha menjadi islam. 
Surau sebagai pendidikan mulai surut perannya karena disebabkan oleh keberapa hal. Pertama, selama perang padri banyak surau yang musnah dan terbakar dan syekh yang meninggal, kedua, belanda mulai memperkenalkan sekolah nagara, ketiga, kaum intelektual muda musim mulai mendirikan madrasah sebagai bentuk ketidak setuan mereka terhadap praktek-praktek surau yang penuh dengan khufarat, bid’ah takhayul.
Ekspansi yang dilakukan kaum intelektual muda dengan mendirikan madrasah telah mengancam keberadaan surau sebagai lembaga pendidikan. Untuk menjaga eksistensinya, ulama traditional mengadakan rapat besar yang diselenggaraka dibukit tinggi tanggal 5 mei 1930 yang menghasilkan keputusan untuk membentuk persatuan Tarbiyah islamiah( PTI ).

Kesimpulan 
Surau bagi masyarakat Minangkabau memiliki multifungsi. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul, rapat, tempat tidur tetapi juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan Islam. Masyarakat Minangkabau adalah masyarakat yang terbuka artinya masyarakat yang tidak menutup diri untuk menerima perubahan. Sehingga pada akhirnya perubahan yang terjadi menjadi sebuah ancaman bagi kelangsungan institusi surau sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam. Tetapi dibalik itu, surau telah mampu melahirkan ulama ulama besar yang disegani baik di Minangkabau maupun di luar Minangkabau bahkan internasional.
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang tumbuh dan berkembang di pulau Jawa dan sampai sekarang tetap survive. Untuk bisa dikatakan sebuah pesantren sekurang kurangnya harus memiliki Kyai, santri, masjid, dan pemondokan (asrama).

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : PESANTREN DAN SURAU

  • Contoh Resensi Buku Psikologi PendidikanJudul buku : Psikologi PendidikanPengarang : Prof. Dr. H. Djaali Penerbit : Bumi AksaraTahun terbit : 2009Kota terbit : JakartaTebal buku : x+138 halamanPada dasarn ...
  • beberapa pengertian menganai kata evaluasievaluasi formatif, yaitu  menetapkan tingkat penguasaan manusia - didi dan menentukan bagian-bagian tugas yang belum dikuasai dengan tepat. Evaluasi ini dilaksanaka ...
  • Definisi belajar NAMA : A  I  N  M NIM    : 9321 Definisi belajar Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat &nbs ...
  • Contoh Resensi Buku Menjadi Jutawan dari Bisnis TokekJudul    : Menjadi Jutawan dari Bisnis TokekPenulis    : Ir. Bambang SupriyadiPenerbit            : ParasmuTahun Terb ...
  • Contoh Resensi Buku Dahsyatnya Senam OtakSenam Otak Memberikan Banyak ManfaatIdentitas Buku :Judul buku : Dahsyatnya Senam OtakPenulis : As’adi MuhammadPenerbit : DIVA PressTahun terbit : 2011Kota terbit : J ...

0 comments:

Post a Comment