Pandangan ilmu pengetahuan tentang Hakikat Manusia
Bagi Aristoteles, manusia adalah hewan yang berakal sehat, yang mengeluarkan pendapatnya dan berbicara berdasarkan akal pikiranya. Menurut tinjauan Islam, manusia adalah pribadi atau individu, yang berkeluarga, selalu bersilahturahmi, dan pengabdi Tuhan. Manusia juga pemelihara alam sekitar, wakil Allah SWT. Di atas muka bumi ini. Manusia dalam pandangan islam selalu berkaitan dengan kisah tersendiri, tidak hanya sebagai hewan tingkat tingkat tinggi yang berkuku pipih, berjalan dengan dua kaki dan berbicara. Islam memandang manusia sebagai makhluk sempurna dibandingkan dengan hewan dan makhluk ciptaan Tuhan yang lain, karena itu manusia disuruh menggunakan akalnya dan idranya agar tidak salah memahami mana kebenaran yang sesungguh nya dan mana kebenaran yang dibenarkan, atau dianggap benar.
Menurut muhaimin eksistensi manusia yang padat itulah yang perlu (dan seharusnya) dimengerti dan dipikirkan. Karena pada dasarnya manusia adalah makhluk religius, yang dengan pernyataan itu mewajibkan manusia memperlakukan agama sebagai suatu kebenaran yang harus dipahami dan diyakini.
0 comments:
Post a Comment