PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN
1.Pengertian filsafat
Kata filsafat selalu berkaitan erat dengan segala sesuatu yang di fikirkan manusia baik Berasal dari proses berfikir dan hasil berfikir. Filsafat berasal dari bahasa yunani yaitu philos dan shopia yang berarti cinta kebijakan atau belajar. Filsafat adalah proses berfikir sesuatu secara mendalam untuk menemukan atau mengetahui kebenara. Filsafat dipandang sebagai induk ilmu pengetahuan karena sebagian ilmu berkenbang dari proses filsafat.
Secara etimologis, filsafat berasal dari beberapa bahasa, yaitu bahasa Inggris, dan bahasa Yunani. Filsafat dalam bahasa Inggris yaitu philo dan sophos. Philo berarti cinta, dan sophos berarti ilmu atau hikmah. Ada pula yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari bahasa Arab, yaitu “falsafah” yang artinya al-hikmah. Akan tetapi, kata tersebut pada awalnya berasal dari bahasa Yunani. “philos” artinya cinta, sedangkan “Sophia” artinya kebijaksanaan.
Berdasarkan makna kata ini pula, bahwa filsafat bukan hanya kebenaran, hikmah atau kebijaksanaan itu sendiri, tetapi lebih pada cinta akan kebenaran atau kebijaksanaan yang tentu ditunjukan pada upaya yang serius yang dilakaukan oleh seseorang melalui tatacara yang dapat di pertanggung jawabkan dalam menggunakan daya pikir kritisnya guna untuk meraih kebenaran, kebaikan dan kebijaksanaan.
Apa yang diketahui manusia disebut pengetahuan. Menurut Koento Wibisono, ilmu (penetahuan) ini lahir semenjak Immanuel Kant (1724-1904) menyatakan bahwa “filsafat merupakan disiplin ilmu yang menunjukkan batas-batas dan ruang lingkup pengetahuan secara tepat.”
Di dalam filsafat ilmu merupaka pengembangan dari filsafat ilmu pengetahuan yang memiliki tiga tiang pokok, yaitu ontology, epistemology, dan aksiologi. Aspek ontologis keilmuan biasanya mempermasalahkan apa yang dikaji oleh sebuah ilmu pegetahuan. Aspek epistemologis yaitu mencoba menelaah ilmu pengetahuan dari segi sumber dan metode ilmu yang digunakan dalam rangka mencapai suatu kebenaran ilmiah. Aspek aksiologis suatu ilmu pengetahuan mempertanyakan untuk apa ilmu pengetahuan digunakan.
2.Pengertian pendidikan
Pendidikan berasal dari kata pedagogie dan pedagogiek. Pedagogie berarti pendidikan sedangkan paeda ilmu pendidikan. Pedagogiek atau ilmu pendidikan ialah yang menyelidiki, merenung tentang gejala-gejala perbuatan mendidik . Pedidikan adalah kegiatan atau proses menerima dan memberikan pengetahuan sehingga kebudayan dapat diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya.
Dari makna tersebut pedidikan sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan, baik jasmani maupun rohani sesuai dengan menanamkan nilai-nilai dan kebudayaan yang ada dalam masyarakat.
Pedidikan adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk menanamkan nilai-nilai norma sosial dan mewariskan kepada generasi berikutnya untuk di kembangkan dan terjadi pada proses pendidikan.
Dengan kata lain pedidikan dapat diartikan sebagai hasil peradapan suatu bangsa yang dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa itu sendiri atau nilai dan norma masyarakat yang berfungsi sebagai filsafat pendidikan atau sebagi cita atu pernyataan tujuan pendidikanya. Dengan demikian, jelas bahwa untuk mencapai tujuan pedidikan dalam upaya memajukan bangsa terjadi suatu proses pedidikan.
3.Pengertian filsafat pendidikan
Setelah mengetahui dan memahami arti dari filsafat dan pendidikan itu sendiri. Filsafat dan pedidikan keduanya digabung yang memiliki satu kesatuan makna yang tidak terpisahkan. Menurut beberapa ahli terdapat beerapa pengertian dari filsafat pendidikan.
Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany menyebutkan bakwa filsafat pendidikan adalah pelaksanaan pandangan filsafat dan kaidah-kaidah filsafat dalam bidang pengalaman kemanusiaan yang disebut dengan pendidikan .
Menurut M Arifin M.Ed. mengemukakan bahwa filsafat pendidikan adalah upaya memikirkan permasalahan-permasalahan pendidikan. Dan Ali Khalil Abu Al Aini mengemukakan pula bahwa filsafat pendidikan adalah upaya berfikir filosofis tentang realitas pendidikan sehingga melahirkan teori-teori pendidikan yang berguna bagi kemajuan aktifitas pendidikan itu sendiri.
Dalam pengertian diatas ketiganya menitik beratkan bahwasannya filsafat pendidikan dalam menerapkan kaidah-kaidah berfikir filsafat dalam ragam pencarian solusi dari problem atau masalah pendidikan yang akan melahirkan pemikiran utuh tentang pemikiran pendidikan yang tentunya merupakan langkah penting dalam menemukan teori-teori pendidikan.
Dalam pengertian diatas ketiganya menitik beratkan bahwasannya filsafat pendidikan dalam menerapkan kaidah-kaidah berfikir filsafat dalam ragam pencarian solusi dari problem atau masalah pendidikan yang akan melahirkan pemikiran utuh tentang pemikiran pendidikan yang tentunya merupakan langkah penting dalam menemukan teori-teori pendidikan.
Kegunaan filsafat pendidikan itu sendiri sangat membantu karena dapat meningkatkan kualitas dan perkembangan pendidikan itu yang tentunya dapat menggali potensi yang ada. karena kualitas suatu masyarakat berkaitan dengan hubungan strategi kualitas dunia pendidikan utamanya pendidikan sekolah , karena didalamnya terdapat upaya yang sungguh- sungguh dengan pendidikan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan ketrampilan generasi muda selanjunya yang menguasai berbagai ilmu pengetahuan.
Falsafah menurut yunani kuno yang artinya “cinta akan hikmah”, bukan hikmah yang dimaksud tetapi cinta terhadap hikamah dan berusaha mendapatkannya.
“Dengan demikian maka seorang filosof yaitu orang yang mencintai hikmah berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya dan menciptakan setiap hal yang positif padanya. Selain itu juga mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab akibat dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalamna manusia.”
Plato menjelaskan bahwa “filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada.” Sedangkan Aristoteles mengatakan, “filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang didalamnya terkandung ilmu metafisik, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika”.
Pengertian lain disebutkan oleh Hasbullah Bakry dalm bukunya mengatakan, “filsafat sebagai sejenis pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu secara mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga menghasilkan pengetahuan bagaimana hakikatnya, sejauh yang dapat dicapai manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mengetahui pengetahuan”.
Dari beberapa pengertian filsafat menurut para ahli tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat adalah upaya manusia dengan akal budayanya untuk memahami, mendalami mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga menghasilkan pengetahuan bagaimana hakikatnya, sejauh yang dapat dicapai manusia dan bagaimana sikap manusia seharusnya setelah mengetahui pengetahuan itu.
Pendidikan adalah suatu proses dimana pikiran, rasio mental manusia disiplin dan dikembangkan.
Dari pengertian mengenai filsafat dan pendidikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat pendidikan adalah suatu proses dimana pikiran, rasio mental manusia untuk memahami, mendalami mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga menghasilkan pengetahuan bagaimana hakikatnya, sejauh yang dapat dicapai manusia dan bagaimana sikap manusia seharusnya setelah mengetahui pengetahuan itu
Falsafah menurut yunani kuno yang artinya “cinta akan hikmah”, bukan hikmah yang dimaksud tetapi cinta terhadap hikamah dan berusaha mendapatkannya.
“Dengan demikian maka seorang filosof yaitu orang yang mencintai hikmah berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya dan menciptakan setiap hal yang positif padanya. Selain itu juga mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab akibat dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalamna manusia.”
Plato menjelaskan bahwa “filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada.” Sedangkan Aristoteles mengatakan, “filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang didalamnya terkandung ilmu metafisik, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika”.
Pengertian lain disebutkan oleh Hasbullah Bakry dalm bukunya mengatakan, “filsafat sebagai sejenis pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu secara mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga menghasilkan pengetahuan bagaimana hakikatnya, sejauh yang dapat dicapai manusia dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mengetahui pengetahuan”.
Dari beberapa pengertian filsafat menurut para ahli tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat adalah upaya manusia dengan akal budayanya untuk memahami, mendalami mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga menghasilkan pengetahuan bagaimana hakikatnya, sejauh yang dapat dicapai manusia dan bagaimana sikap manusia seharusnya setelah mengetahui pengetahuan itu.
Pendidikan adalah suatu proses dimana pikiran, rasio mental manusia disiplin dan dikembangkan.
Dari pengertian mengenai filsafat dan pendidikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa filsafat pendidikan adalah suatu proses dimana pikiran, rasio mental manusia untuk memahami, mendalami mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga menghasilkan pengetahuan bagaimana hakikatnya, sejauh yang dapat dicapai manusia dan bagaimana sikap manusia seharusnya setelah mengetahui pengetahuan itu
0 comments:
Post a Comment