Pengertian Sains
Sains dan teknologi adalah hasil daya akal manusia dan sekaligus kebutuhan. Namun, kala manusia tenggelam dalam struktur sains dan teknologi, berarti eksistensinya sebagai manusia biasa hilang.
Sains adalah pengetahuan mengenai fenomena-fenomena spasiotemporal atau alam semesta pada umumnya, seperti kimia, fisika, dan astronomi.Sains merupakan salah satu bentuk pengetahuan manusia yang gigih mencari makna.Sains berusaha menjelaskan tentang apa dan bagaimana alam sebenarnya dan bagaimana teori ilmu pengetahuan dapat menjelaskan fenomena yang tetjadi di alam.Untuk tujuan tersebut, sains menggunakan bukti dari eksperimen, deduksi logis, dan atau pemikiran rasional untuk mengamati alam dan individual dalam suatu masyarakat.
Sains adalah pengetahuan mengenai fenomena-fenomena spasiotemporal atau alam semesta pada umumnya, seperti kimia, fisika, dan astronomi.Sains merupakan salah satu bentuk pengetahuan manusia yang gigih mencari makna.Sains berusaha menjelaskan tentang apa dan bagaimana alam sebenarnya dan bagaimana teori ilmu pengetahuan dapat menjelaskan fenomena yang tetjadi di alam.Untuk tujuan tersebut, sains menggunakan bukti dari eksperimen, deduksi logis, dan atau pemikiran rasional untuk mengamati alam dan individual dalam suatu masyarakat.
Menurut Eisnstein, sains merupakan pemikiran metodik yang diarahkan untuk menemukan hubungan regulatif antara pengalaman sensual manusia.Dalam waktu relatif cepat, sains menghasilkan pengetahuan dan secara tidak langsung merupakan alat bertindak menuju ketindakan yang metodikal apabila tujuan-tujuan tertentu telah ditetapkan sebelumnya. Perkembangan selama ini menunjukan bahwa sains didominasi oleh aliran positivisme, yaitu aliran yang sangat mengutamakan metode ilmiah dengan menempatkan asumsi asumsi metafisis, aksiologis. Menurut aliran ini, sains mempunyai reputasi tinggi u5ntuk menentukan kebenaran
Penganut aliran ini, mengatakan bahwa sains mempunyai reputasi tinggi untuk menentukan kebenaran dan sains merupakan “dewa” dalam beragam tindakan(sosial, ekonomi, politik, dan lain-lain). Sedangkan menurut mereka, agama hanyalah merupakan hiasan belaka ketika tidak sesuai dengan sains, begitu kira-kira kata kaum positivisme.
0 comments:
Post a Comment