Sepeda kecil ku

Sepeda kecil ku

Nama :SL

Kelas : 

Prodi : PAI

Pengalaman ku ini berawal ketika aku belajar sepeda, aku sangat mempunyai keinginan untuk bisa naik sepeda. Seingatku aku saat itu masih berumur 3 tahun, mulanya orang tua ku sangat melarang aku belajar sepeda karena aku masih belum sampai untuk menahan sepada kecil itu dengan kakiku. Tapi, hampir setiap hari aku minta kepada nenekku untuk menuntun aku menaiki sepeda kecilku itu. Setiap hari aku selalu semangat untuk latihan sepeda, sampai aku bisa. Dan akhirnya aku bisa naik sepeda walupun belum berani menaikinya dengan cepat.

Setiap sore aku selalu menaiki sepeda kecilku itu, naik sepeda sama teman-teman kecilku dan di suapi makan oleh ibuku. Aku merasa sangat senang saat itu, sepeda selalu menemaniku saat aku sekolah dan bermain dengan teman-teman walau sebenarnya sepedaku tak sebagus sepeda teman-teman ku. Aku sudah sekolah TK saat itu walaupun aku masih ikut-ikutan. 

Beberapa minggu setelah aku bisa naik sepeda, aku tau kalau kakak ku di belikan sepeda oleh ayahnya. Aku yang masih kecil pastinya ingin juga di belikan sepeda seperti kakak keponakan ku itu, tapi aku tidak berani bilang pada orang tua ku kalau sebenarnya aku ingin sepeda seperti kakak keponakan ku. Dan beberapa hari kemudian aku langsung sakit karena memikirkan sepeda itu, orang tua ku bingung dan memeriksakan aku kesana kemari tapi aku pun tak kunjung sembuh. Mungkin orang tua ku mengerti kalau aku sakit karena ingin di belikan sepeda. Akhirnya pun aku langsung di ajak ke toko sepeda untuk memilih sepeda yang mana yang aku sukai, tapi badanku masih belum kuat untuk memilih dengan ceria, aku memilih sepeda berwarna kuning, warna favorit ku. Padahal aku sudah di belikan sepeda tapi aku masih saja lemas tak bisa ceria, namun setelah sepeda itu sampai di rumah aku langsung tersenyum bahagia dan semangat menaiki sepeda itu dan sakitku langsung sembuh seketika.