- metode wetonan adalah metode dimana kiai membacakan salah satu kitab didepan para santri yang juga memegang dan memerhatikan kitan yang sama. santri yang mengikuti metode pembelajaran wetonan adalah santri yang sifatnya campuran, yaitu santri mukim, santri kalong dan santri umum. kedatangan santri hanya memerhatikan dan menyimak pembacaan dan pembahasan isi kitab yang dilakukan oleh kiai. tidak ada absensi kehadiran, evaluasi, dan pola klasikal. dalam sistem wetonan digunakan salah satu kitab yang akan dibahas sampai kitab itu selesai atau tamat yang disebut dengan kataman. sebutan bagi yang telah selesai mengikuti wetonan adalah katam, artinya telah sempurna. dalam proses belajarnya, biasanya kiai dikelilingi oleh santri yang membentuk lingkaran yang disebut halaqah.
- metode sorogan adalah metode pembelajaran sistem privat yang dilakukan santri kepada seorang kiai. Dalam metode sorogan, santri mendatangi kiai dengan membawa kitab kuning atau kitab gundul lalu membacakannya dan menerjemahkannya didepan kiai. Jika pembacaannya kurang tepat dari sudut pandang ilmu nahwu dan ilmu sharaf, terjemahannya pun akan keliru. Lalu, kiai menanyakan alasan-alasan santri membacanya demikian, hingga akhirya santri memahaminya dan mengulang pembacaannya sampai benar-benar sesuai menurut ilmu nahwu dan ilmu sharaf. Metode sorogan merupakan metode yang sangat penting untuk para santri, terutama santri yang bercita-cita menjadi kiai. karena dengan metode sorogan, santri akan memperoleh ilmu yang meyakinkan dan lebih terfokus pada persyaratan utama menjadi kiai, yaitu memahami ilmu alat dalam ilmu-ilmu yang paling prinsipil di pondok pesantren.
- metode Muwaharah adalah kegiatan beratih bercakap-cakap dengan bahasa arab yang diwajibkan oleh pesantren kepada para santri selama mereka tinggal di pondok. di beberapa pesantren, latihan muwaharah atau muhadasah tidak diwajibkan setiap hari, tetapi hanya sekali atau dua kali dalam seminggu yang digabungkan dengan latihan mudhaharah atau khitabah, yang tujuannya melatih ketrampilan anak didik berpidato.
- metode mudzakarah. Mudzakarah merupakan pertemuan ilmiah yang secara spesifik membahas masalah diniyah, dalam Mudzakarah, dapat dibedakan atas dua tingkatan kegiatan, pertama, Mudzakarah dengan tujuan melatih para santri memecahkan persoalan dengan mempergunakan kitab-kitab yang tersedia. salah seorang santri ditunjuk sebagai juru bicara untuk menyampaikan kesimpulan masalah yang didiskusikan. kedua Mudzakarah yang dipimpin oleh kiai, yaitu hasil Mudzakarah para santri diajukan untuk dibahas dan dinilai seperti dalam seminar. biasanya lebih banyak berisi tanya jawab dan hampir seluruhnya diselenggarakan dalam bahasa arab. saat mudzakarah inilah, santri menguji ketampilannya, baik dalam bahasa Arab maupun ketrampilannya mengutip sumber-sumber argumentasi dalam kitab-kitab klasik islam. mereka dinilai oleh kiai cukup matang untuk menggali sumber-sumber refrensi, memiliki keluasan bahan-bahan bacaan dan mampu menemukan atau menyelesaikan problem-problem menurut analisi jurispundensi mazhab Syafi'i, santri tersebut akan ditunjuk menjadi pengajar kitab-kitab yang dikuasainya.
- metode bandungan (bahasa sunda), berlaku di pesantren yang terdapat di jawa barat. istilah bandungan, artinya diperhatikan dengan seksama ketika kiai membaca dan membahas isi kitab. santri hanya memberi kode-kode atau menggantikan kalimat yang dianggap sulit pada kitabnya. setelah kiai selesai membahas isi kitab santri diperkenanakan mengajukan pertanyaan atau pendapatnya.
- metode majelis taklim, majlis taklim adalah media penyampaian ajaran islam bersifat umum dan terbuka. para jamaah terdiri atas berbagai lapisan yang memiliki latar belakang bermacam-macam dan tidak dibatasi oleh tingkatan usia maupun kelamin. pengajian semacam ini ada yang dua minggu sekali ada yang sebulan sekali. kadang kiai mengadakan pengajian khusus untuk wanita. Materi pelajaran yang diberikan bersifat umum berisi nasihat-nasihat keagamaan yang bersifat amar ma'ruf nahyi munkar. Adakalanya materi diambil dari kitab-kitab tetentu, seperti tafsir Al-Qur'an dan hadis.
Friday, April 10, 2015
beberapa pengertian mengenai macam-macam metode pengajaran di pesantren
Posted by
niamul huda
at
8:02:00 AM
Tags :
agama,
pendidikan
Related : beberapa pengertian mengenai macam-macam metode pengajaran di pesantren
Contoh Resensi Buku Kesalahan-Kesalahan Yang Membuat Doamu Tidak MustajabJudul buku : Kesalahan-Kesalahan Yang Membuat Doamu Tidak MustajabPenulis : Abdul WahidPenerbit : Diva PressKota terbit : ...
beberapa pengertian mengenai kata normanorma adalah (1) aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam maysarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan berte ...
Beberapa pengertian mengenai kata hubunganFrekuensi hubungan adalah sering tidaknya anak atau individu tersebut bergaul. Maki sering individu bergaul maka pada umumnya individu itu makin baik dalam segi hubungan ...
Beberapa pengertian mengenai kata planningJenis jenis perencanaan Perencanaan atau planning bukan hanya dapat dilihat dari bobot dan waktunya, melainkan dapat dilihat pula dari hal berikut.1. Jenis planning ...
Organisasi Kurikulum Organisasi Kurikulum Organisasi kurikuluam adalah struktur program kurikulum yang berupa kerangka umum program-program pengajaran yang akan disampaikan kepada pesert ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment