Saturday, April 23, 2016

Kebudayaan Primitif

KEBUDAYAAN PRIMITIF

Ditinjau dari segi geografis, desa adalah hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dan lingkungannya. Hasil dari perpaduan itu merupakan suatu wujud/penampakan dimuka bumi yang ditimbulkan oleh unsure unsure fisiografis, social,ekonomi,dan cultural yang saling berinteraksi antar unsure tersebut dan juga hubungannya dengan daerah daerah lain. 
Menurut sutardjo karto hadikusumo, desa adalah suatu kesatuan hokum bertempat tinggalnya suatu masyarakat yang berkuasa dan mengadakan pemerintahan sendiri.
Menurut bintarto dalam bukunya suatu pengantar geografis desa, 1977, dejelaskan sbb
1.Daearah, dalam arti tanah tanah yang produktif dan yang tidak,  serta penggunannnya.
2.Penduduk, meliputi jumlah,pertambahan, kepadatan, persebaran, dan mata pencaharian penduduk desa setampat.
3.Tata kehidupan,dalm hal ini pola tata pergaulan dan ikatan ikatan pergaulan warga desa.
Maju mundurnya desa bergantung pada 3 unsur ini yang dalam kenyataannya ditentukan oleh factor usaha manusia (human efforts) dan tata geografis (geographical setting). Adapun menurut Paul H. landis, desa adalah daerah yang penduduknya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan cirri cirri sbb:

  1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling mengenal anatara beberapa ribu jiwa;
  2. Memiliki perhatian dan perasaan yang sama dan kuat tentang kesukaan terhadap adat kebiasaan.
  3. Memiliki cara berusaha (dalam hal ekonomi), yaitu agraris pada umumnya, dan sangat dipengaruhi oleh keadaan alam, sepwerti: iklim,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris bersifat sambilan.

Jadi, yang dimaksud masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang mindiami suatu wilayah tertentu yang penghuninya mempunyai hubungan erat, yang mempunyai perasaan yang sama terhadap adat kebiasaan yang ada, serta menunjukkan adanya kekeluagaan didalam kelompok mereka,seperti gotong royng dan tolongmenolong

1.Ciri - Ciri Masyarakat Primitif
Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesame anggota warga desa. Sehingga seorang merasa dirinya merupakan bagian yang tidak dapat di pisahkan dari masyarakat tempat ia hidup serta rela berkorban demi masyarakatnya, saling menghhormati serta mempunyai hak dan tanggung jawab yang sama didalam masyarakat terhadap keselamatan dan kebhagiaan bersama. Adapun cirri cirri masyarakat pedesaan antara lain sbb;
  1. Setiap warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila di bandingkan dengan warga masyarakat di luar batas –batas wilayah  
  2. System kehidupan umum nya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (gemeinschaft atau paguyuban).
  3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian .ada paun pekarjaan yang bukan pertanian merupakan pekerjaan sambilan sebagai pengisi waktu luang     
  4. Masyarakat homogen,seperti dalam hal mata pencaharian ,agama,adat istiadat,dan sebagai nya.


2.Kegitan Masyarakat Primitif 
Karena anggota warga masyarakat mempunyai kepentingan poko yang hampir sama,mereka selalu bekerja sama untuk mencapai kepentingan mereka.pada waktu mendirikan rumah,upacara pesta perkawinan,memperbaiki jalan desa,membuat saluran air ,dan sebagai nya,mereka selalu bekerja sama.bentuk kerja sama masyarakat inilah yang sering disitilah kan dengan gotong royong dan tolong menolong .pada saat ini pekrjaan gotong royong lebih populer dengan istilah kerja bakti ,misal nya memperbaiki jalan,saluran air,menjaga keamanan desa (ronda malam) ,dan sebagainya .kerja sama macam ini biasanya menangani ha hal yang lebih bersifat demi kepentingan umum dan bukan untuk kepentingan perseorangan (individual),seprti mendirikan rumah,pesta perkawinan pada musibah (seperti kematian),kelahiran dan sebagai nya.perlu di catat dan di ketahui disini bahwa semua kegiatan kerja sama ini,baik kerja bakti maupun tolong menolong ,tidak membutuhkan ahli tertu.dalam arti ,setiap warga desa mampu mengerjakan nya .pekerjaan gotong royong (kerja bakti ) terdiri atas dua macam ,yaitu:

  1. Kerja sama untuk pekerjaan yang timbul nya dari inisiatif  warga masyarakat itu sendiri (biasa di istilah kan dari bawah )
  2. Kerja sama dari masyarakat itu,tetapi barasal dari luar (biasa berasal dari atas)  


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kebudayaan Primitif

  • Makna Keragaman Manusia Makna Keragaman Manusia Keragaman berasal dari kata ragam. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ragam berarti jenis, macam. Keragaman menunjukkan adany ...
  • Problematika keragaman dan kesetaraan serta solusinya dalam kehidupan Problematika keragaman dan kesetaraan serta solusinya dalam kehidupan Problema keragaman serta solusinya dalam kehidupan Keragaman masyarakat adalah suatu kenyataan ...
  • Makna Kesetaraan Manusia Makna Kesetaraan Manusia Kesetaraan berasal dari kata setara atau sederajat. Jadi, kesetaraan juga dapat disebut kesederajatan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ...

0 comments:

Post a Comment